Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina sedang mengembangkan eksositem kendaraan berbasis hidrogen. Perusahaan energi pelat merah ini akan menggandeng produsen otomotif dunia hingga membangun stasiun pengisian hidrogen dalam waktu dekat.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Power Indonesia, Fadli Rahman menjelaskan, pihaknya melihat pengembangan kendaraan listrik saja tidak cukup untuk memenuhi transisi energi di sektor transportasi.
“Harus didukung juga dengan opsi lain yakni hidrogen, terutama untuk kebutuhan kendaraan jarak jauh,” ujarnya ditemui di sela acara The 41st ASEAN Ministers on Energy Meetings (AMEM-41) di Nusa Dua Bali, Kamis (24/8).
Pemanfaatan hidrogen untuk transportasi ini sejatinya masuk dalam salah satu green business initiative Pertamina dan rencana alokasi belanja modal ke depannya.
Baca Juga: Menakar Untung Rugi Jika Subsidi Energi Dialirkan ke Pertamax
Pada tahap awal pelaksanaan program hidrogen untuk transportasi, Fadli mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan grey hydrogen atau diproduksi dari bahan bakar fosil seperti gas.
“Penggunaan grey hydrogen ini fungsinya untuk melihat kegunaan hidrogen untuk mobilitas di Indonesia dahulu,” ujarnya.
Namun di tahap berikutnya, Pertamina akan mengembangkan lebih jauh hidrogen hijau dan hidrogen biru yang saat ini sedang coba diproduksi dari salah satu area panas bumi Pertamina di Sumatera.
Untuk mengembangkan hidrogen untuk sektor transportasi, Pertamina akan menggandeng perusahaan produsen mobil atau Original Equipment Manufacturer (OEM). Selain itu, Pertamina juga akan membangun satu lokasi pengisian hidrogen di tahun depan.
Dalam catatan sebelumnya, Pertamina telah mengumumkan kolaborasinya dengan Toyota untuk mengembangkan ekosistem kendaraan berbasis hidrogen.
Mobil yang menggunakan hidrogen tersebut sempat dipamerkan dalam gelaran The 11th Indonesia Energi Baru, Terbarukan & Konservasi Energi ConEx (EBTKE ConEx), bertempat di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Rabu 12 Juli 2023.
Baca Juga: Sejumlah Target yang Ingin Dicapai Pertamina di Afrika
Direktur Utama PT Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), Dannif Danusaputro menjelaskan, hidrogen untuk kendaraan ini merupakan salah satu alternatif transportasi dengan energi bersih.
“Pertamina bersama Toyota akan mengembangkan ekosistem passenger car dengan basis hidrogen” ungkap Dannif di sela-sela acara EBTKE ConEx beberapa waktu lalu.
Pertamina NRE juga akan menggandeng PT Pertamina Patra Niaga, untuk membangun infrastruktur pengisian hidrogen itu sendiri. Menurutnya, Pertamina telah memiliki keunggulan fasilitas pendukung yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu merupakan salah satu nilai tambah pengembangan bisnis EBT ke depannya.
“Ke depan kita akan siapkan hydrogen refueling station yang nanti bisa dipakai mobil dengan basis hidrogen di fasilitas eksisting Pertamina, sebagai bukti komitmen optimalisasi infrastruktur Pertamina untuk akselerasi transisi energi,” imbuh Dannif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News