kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

PLN pasok listrik 385 MVA ke smelter dan kawasan industri SIIP di Kalimantan Selatan


Kamis, 25 November 2021 / 11:14 WIB
PLN pasok listrik 385 MVA ke smelter dan kawasan industri SIIP di Kalimantan Selatan
ILUSTRASI. Proyek Strategis Nasional (PSN) PT PLN (Persero)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) mendukung pelaksanaan hilirisasi mineral di Tanah Air, dengan memenuhi permintaan pasokan listrik dari pelanggan tegangan tinggi PT Sebuku Iron Lateritic Ores (PT SILO) dan Kawasan Industri Sebuku Indonesia Industrial Park (KI SIIP) sebesar 385 Mega Volt Ampere (MVA).

Komitmen penyediaan pasokan listrik ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 75 MVA untuk pengoperasian smelter milik PT SILO dan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) penyediaan listrik ke Kawasan Industri Sebuku Indonesia Industrial Park sebesar 310 MVA.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, listrik telah menjadi kebutuhan dasar, termasuk untuk mendukung kegiatan bisnis dan industri.

PLN pun berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dari pelanggan kecil sampai besar seperti industri, dengan menyediakan pasokan listrik yang andal (reliability), berkualitas (quality) dan harga yang kompetitif (price).

Baca Juga: PLN klaim sudah tidak ada pembangunan PLTU baru

"Kami berharap kerja sama ini bisa mendukung pengoperasian smelter dan kawasan industri yang dikelola SILO Group sehingga bisa mendorong perekonomian dan berkontribusi dalam mencetak lapangan kerja di daerah," kata Bob Saril dalam keterangan resmi, Kamis (25/11).

Menurut Bob, PLN telah menyediakan pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, seiring dengan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik.

Dengan tersedianya pasokan listrik dapat mendatangkan investor, sehingga energi tersebut dapat menjadi penggerak perekonomian.

"Kita sudah menyediakan pembangunan pembangkitan 10 ribu MW tahap satu dan tahap dua. Kemudian pemerintahan selanjutnya Presiden Jokowi ada 35.000 MW harapannya dapat menjadi penggerak ekonomi, sehingga datang ke Indonesia investor tidak sulit lagi ada infrastrukturnya," ujar Bob Saril.

PLN di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah memiliki cadangan daya mencapai 664 MW, sehingga permintaan pasokan listrik untuk smelter PT SILO dan KI SIIP dapat terpenuhi. 

"Sistem kelistrikan Barito yang ada di Kalselteng saat ini sudah terinterkoneksi dengan sistem kelistrikan Mahakam di Kaltim sehingga makin andal dengan cadangan daya sebesar 664 MW, sehingga kami sangat siap untuk mendukung perkembangan dunia usaha termasuk industri," papar Bob.

Bob menjelaskan, penyediaan energi listrik sebesar 75 MVA untuk kebutuhan PT SILO yang bergerak di bidang industri biji besi ini dibagi ke dalam 3 tahap yaitu dari 30 MVA pada April 2022, meningkat menjadi 45 MVA pada Juni 2022 dan terakhir bertambah menjadi 75 MVA pada Februari 2023.

Baca Juga: PLN mulai menawarkan 21 proyek energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2022



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×