kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

PLN pilih penawaran tender termurah PLTGU Jawa 1


Kamis, 13 Oktober 2016 / 15:39 WIB
PLN pilih penawaran tender termurah PLTGU Jawa 1


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan segera mengumumkan pemenang tender PLTGU Jawa 1. Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengatakan, PLN telah mengambil keputusan pemenang pada awal pekan ini.

Sayang, Sofyan belum mau menyebut nama pemenang tender proyek listrik kapasitas 1.600 megawatt (MW) tersebut. Dia hanya menyebut indikator harga dan teknologi yang menjadi pertimbangan PLN menunjuk pemenangnya.

"Harga ya, efisiensi teknologi, harga yg paling murah," kata Sofyan, Rabu (12/10) malam.

Untuk tender PLTGU Jawa 1, terdapat tiga konsorsium yang lolos tahap kedua. Pertama, konsorsium Mitsubishi Corp-JERA (Jepang), PT Pembangkitan Jawa Bali (anak usaha PLN) dan PT Rukun Raharja Tbk dari Indonesi. Kedua, konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd (Indonesia-Singapura). Ketiga, konsorsium PT Pertamina - Marubeni Corp-Sojitz Corp (Indonesia-Jepang).

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan Independent Power Producer (IPP) dan diterima KONTAN, harga jual listrik yang ditawarkan konsorsium Pertamina menjadi yang termurah, yaitu sebesar 5,5 sen dolar/kwh. Sementara, konsorsium Adaro sebesar 6,4 sen dolar/kwh dan konsorsium Marubeni sebesar 6,5 sen dolar/kwh.

Namun, Sofyan tidak menjawab kemungkinan Pertamina menang di tender tersebut. Ia hanya menyebut indikator lainnya yang menjadi pertimbangan PLN menentukan pemenang adalah ketersediaan lahan.

"Lahan ya, sudah masuk dalam komponen itu kan, kan sudah dihitung semua, berapa akhir diujungnya, berapa per kwh, gas itu berapa, sudah termasuk gas juga kan," ucap Sofyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×