Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan menyampaikan final kualifikasi tender Indonesia Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1 berkapasitas 2 x 800 megawatt (MW) pada bulan depan.
Direktur Pengadaan PLN, Iwan Supangkat mengatakan dalam waktu dua minggu ini, PLN akan mengevaluasi sampul pertama, pengajuan bid submission tender PLTGU Jawa 1. "Kalau kelengkapannya memenuhi syarat akan masuk evaluasi tahap selanjutnya. Kalau tidak lengkap, akan dikembalikan," katanya, Rabu (14/9).
Lanjutnya, setelah evaluasi sampul pertama selesai, akan dilanjutkan ke tahap kedua. Kemudian, dalam dua minggu ke depannya akan diumumkan siapa pemenang lelang tersebut.
Adapun empat konsorsium yang sudah masuk, yaitu Konsorsium Mitsubishi Corp-JERA (Jepang), PT Pembangkitan Jawa Bali (anak usaha PLN) dan PT Rukun Raharja Tbk dari Indonesia.
Kedua, konsorsium PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp Utilities PTY Ltd (Indonesia-Singapura). Ketiga, konsorsium PT Pertamina - Marubeni Corp-Sojitz Corp (Indonesia-Jepang).
Keempat, konsorsium PT Medco Power Generation Indonesia-PT Medco Power Indonesia (keduanya anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk)-Kepco-Nebras Power (Indonesia-Korea Selatan-Qatar).
"Kira-kira dalam waktu empat minggu ini akan diumumkan finalnya, dari keempat konsorsium yang masuk semua jadi prioritas, bukan hanya satu atau Jepang saja," ujar Iwan.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengklaim, perusahaan Jepang dipercaya untuk menjaga keseimbangan ketenagalistrikan. Khususnya PLTGU Jawa 1 berkapasitas 1.600 Megawatt (MW), Hal itu dilakukan karena di Jawa sudah banyak perusahaan asal China. "Iya kemungkinan bisa Jepang," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News