Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Jaringan transmisi dalam kondisi aman dan terjaga adalah hal penting yang harus selalu diperhatikan untuk memastikan pasokan listrik selalu andal. Disinilah peran dari Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban.
Untuk menjaga hal itu maka diperlukan inspeksi dan perawatan rutin guna memastikan tidak ada yang mengganggu jaringan dan transmisi dalam keadaan prima.
Baca Juga: PLN Wilayah Aceh lakukan inspeksi aset menggunakan motor listrik
Dalam melakukan pekerjaan yang penuh resiko ini ternyata PLN mempunyai tim yang keseluruhannya adalah wanita, tim ini dinamakan Tim Srikandi. Untuk di Banda Aceh tim Srikandi tergabung dalam Unit Pelayanan Transmisi (UPT) Banda Aceh.
Para srikandi ini sehari-hari bertugas untuk memastikan tower transmisi bebas dari gangguan dan dalam kondisi stabil, pemeriksaan ini meliputi
1. Kondisi Tanam Tumbuh
2. Struktur Bodi Tower
3. Thermovisi Joint Hotspot
4. Pentanahan Untuk menghindari gangguan petir
Seperti yang dilakukan Srikandi UPT Banda Aceh yang melakukan assesmen terhadap tower transmisi SUTT 150 KV Banda Aceh - Sigli.
Assesmen tersebut dilakukan untuk memastikan tower Transmisi dalam kondisi Healthy atau aman, sehingga kehandalan penyaluran listrik ke pusat ekonomi
Provinsi Aceh yaitu kota banda aceh dapat terjaga.
Baca Juga: PT PJB UP Muara Tawar berjaya di OPEXCON project competition 2019
Salah satu Srikandi UPT Banda Aceh Rara Anindya Putri menyatakan dirinya sangat bangga bisa bergabung dalam tim Srikandi PLN, karena meskipun berat, pekerjaan ini memastikan seluruh transmisi dalam kondisi yang prima sehingga bisa menyalurkan aliran listrik kerumah warga dengan baik.
"Menjaga asset dan memastikan tower listrik dalam keadaan aman adalah salah satu tugas kami, meski kami harus keluar masuk hutan, namun perasaan lelah ini terbayarkan demi pelayanan listrik yang andal sampai kerumah warga"Ungkap Rara.
Jaga Pakai Gajah
Tidak hanya gangguan petir dan tekhnik atau pohon tumbang, di Aceh gangguan tower juga bisa datang dari kawanan gajah yang mencoba menggarukkan tubuhnya ke tower. Hal ini tentu berbahaya bagi gajah itu sendiri dan juga kekuatan tower yang bisa mengakibatkan tower transmisi roboh.
Untuk mencegah hal itu maka UPT Banda Aceh mencoba menghalau kawanan gajah dengan gajah jinak yang bernama Mega dan Bidok, tugas kedua gajah ini adalah untuk menjaga agar gajah-gajah lain tidak mendekati tower.
Baca Juga: Warga di Pulau Tinggi, Bangka 100% gunakan kompor induksi
Kedua gajah tersebut dijinakkan dan dilatih oleh Dian dan Jufri Santoso sejak 2015 lalu. Dan mulai membantu PLN setahun terakhir. Dengan adanya gajah jinak sangat membantu terlebih saat ada kawanan gajah yang mendekat, mereka bisa mengusir gajah tersebut agar tower transmisi tetap terjaga.
Gajah- gajah tersebut diperlakukan dengan baik dan dilatih dengan telaten. Upaya ini dilakukan demi menjaga sistem kelistrikan di Banda Aceh selalu andal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News