Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak usahanya PT Pelayaran Bahtera Adiguna (PBA) mulai mengoperasikan dua kapal pengangkut batubara ke PLTU Tanjung Jati B unit 3 dan 4 di Jepara, Jawa Tengah. Pembangkit berkapasitas 2 x 662 mega watt (MW) itu membutuhkan batubara sebanyak 3,4 juta ton per tahun.
Dua kapal yang dioperasikan itu adalah, Kapal Motor (KM) Kartini Baruna dan KM Kartini Samudra. KM Kartini Baruna adalah kapal pertama milik PT PBA setelah perusahaan ini resmi menjadi anak perusahaan PLN, Agustus tahun lalu. KM Kartini Baruna mengangkut batubara sebanyak 68.264 Metrik Ton (MT) dari Bontang Coal Terminal Kalimantan Timur.
Sedangkan KM Kartini Samudra dioperasikan dengan pola kerja sama operasi (KSO) antara PT PBA dan PT Jaya Samudra Karunia, salah satu perusahaan perkapalan Indonesia. Kapal Kartini Samudra baru saja membawa batubara sebanyak 68.010 MT dari pelabuhan Tanjung Bara, Kaltim Prima Coal.
“Tujuan operasi kedua kapal pengangkut batubara ini untuk mengamankan pasokan batubara ke PLTU Tanjung Jati B unit 3 dan 4 sebesar 3,4 juta ton/tahun. Waktu tempuh pengangkutan batubara dari Kalimantan Timur ke Jepara sekitar 2,5 hari,” ujar Direktur Utama PT PBA, Bima Putra Jaya dalam keterangan kepada pers, Senin (16/1).
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan, PLTU Tanjungjati B memasok 10% listrik untuk Jawa dan Bali. Oleh karena itu, PLN beranggapan masalah distribusi bahan bakar batubara itu sebagai masalah penting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News