kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

PLN Siap Terima Pencairan Dana Lagi dari China


Kamis, 05 Maret 2009 / 12:17 WIB
PLN Siap Terima Pencairan Dana Lagi dari China


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT PLN (Persero) siap menerima pencairan dana lagi dari perbankan China.

Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara menyebut, setelah mendapat pencairan pinjaman dari China Exim Bank (Chexim) Bank untuk PLTU Suralaya dan Paiton sebesar US$ 180 juta pekan lalu, saat ini PLN sedang menanti pencairan pinjaman dari Bank of China dan China Development Bank (CDB) sebesar US$ 852 juta.

"Bank of China untuk PLTU Indramayu sekitar US$ 592 juta, itu tinggal menunggu persetujuan dari Pemerintah China. Tanda tangannya sendiri sudah tahun lalu," kata Rudiantara, Kamis (5/3).

Sementara untuk PLTU Rembang dari CDB sebesar US$ 260 juta. "Tinggal menunggu penyelesaian administrasinya saja, kalau sudah selesai bulan ini bisa cair. Artinya tidak ada perubahan komitmen semua pihak menghormati apa yang sudah disetujui," imbuhnya.

Sebelum dana tersebut dikucurkan, PLN akan memakai 15% dana obligasi sebesar US$ 2 miliar untuk melaksanakan tender kedua pembangkit tersebut.

"Tender pembangkit tidak bisa menunggu jadi kami pakai dana obligasi. Antara tender dan pendanaan sesuatu yang terpisah," katanya. Sementara target pembangunan tiga pembangkit 10.000 MW tahap pertama tahun ini berjalan sesuai jadwal.

Dana yang dibutuhkan PLN untuk menggarap proyek pembangkit listrik 10.000 MW tahap I sebesar US$ 4,5 miliar dan Rp 32 triliun. Karena itulah, pendanaan harus diupayakan dari berbagai sumber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×