kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN yakin pengelolaan utangnya tetap baik di tengah pelemahan rupiah akibat corona


Minggu, 05 April 2020 / 20:06 WIB
PLN yakin pengelolaan utangnya tetap baik di tengah pelemahan rupiah akibat corona
ILUSTRASI. JAKARTA,31/01-TARIF DASAR LISTRIK. Teknisi melakukan perawatan instalasi listrik di kawasan perkantoran Jakarta, Rabu (31/01). Pemerintah memastikan tarif listrik tidak akan naik pada Januari-Maret 2018. Tarif dasar listrik tersebut masih mengacu pada per


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona yang terus meluas mulai mengancam kelangsungan bisnis sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tak terkecuali PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Di kesempatan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Tohir menyatakan, arus kas PLN akan terganggu karena wabah Corona membuat kurs rupiah melemah. Terlebih, PLN memiliki banyak obligasi yang di antaranya berdenominasi dollar AS.

Catatan Kontan, PLN beberapa kali menerbitkan obligasi global dengan mata uang dollar AS. Misalnya, bulan November 2019 lalu PLN menerbitkan obligasi global senilai US$ 1,5 miliar.

Baca Juga: PLN: Listrik gratis dan diskon tarif sudah dinikmati 10 juta pelanggan

Awal tahun ini PLN juga merilis obligasi senilai Rp 4,81 triliun dan sukuk ijarah sebesar Rp 115,50 miliar.

Executive Vice President Keuangan PLN Sulistyo Biantoro mengatakan, penerbitan instrumen utang, termasuk obligasi, pada dasarnya sangat bergantung dengan rencana dan kebutuhan ekspansi PLN itu sendiri.

PLN pun juga mempertimbangkan ketersediaan dana internal dan penyertaan modal pemerintah (PMN).

Hal ini mengingat PLN tak hanya berstatus sebagai BUMN, tetapi menjalankan fungsi sebagai Public Service Obligation (PSO) yang mana produknya menyangkut hajat hidup orang banyak.

Dia juga mengaku, pandemi Corona sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian dan juga keuangan hampir seluruh perusahaan di dunia.

Bagi PLN, kondisi sekarang sangat mempengaruhi permintaan dan penyerapan tenaga listrik yang ujung-ujungnya akan berefek pada kondisi keuangan perusahaan ini.

Baca Juga: Belum berlistrik, Pemerintah kejar elektrifikasi 433 desa di wilayah timur



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×