kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLTP Karaha unit 1 beroperasi


Selasa, 01 Mei 2018 / 19:57 WIB
PLTP Karaha unit 1 beroperasi
ILUSTRASI. PLTP Karaha


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha Unit I milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan kapasitas 30 MW telah beroperasi secara komersil pada 6 April 2018.

Sekretaris Perusahaan PGE, Tavif Azimudin mengatakan, usai beroperasi, produksi listrik PLTP Karaha Unit I ini akan menerangi 33.000 rumah di Tasikmalaya dan sekitarnya. Adapun pencapaian ini merupakan realisasi dari program 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah, dimana akan meningkatkan kehandalan sistem transmisi Jawa-Bali dengan tambahan suplai listrik sebesar 227 gigawatt hour (GWh) per tahun.

Ia bilang, total investasi PLTP Karaha Unit I mendekati US$ 200 juta, meliputi pemboran, pemipaan, pembangunan power plant dan jalur transmisi hingga tercapainya tanggal operasi komersial.

"Selama masa proyek pembangunan PLTP ini, PGE melakukan pengeboran sebanyak 10 sumur, termasuk sumur injeksi dan sumur monitor," katanya melalui siaran pers yang diterima, Selasa (1/5).

Dalam pembangunannya, PLTP Karaha Unit I merupakan proyek terlengkap. Dimana PGE mengerjakan sendiri mulai dari sub-surface, eksplorasi, pemipaan, powerplant hingga tower transmisi listrik sepanjang 25 KM.

"Pembangunan proyek PLTP Karaha ini juga memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat disekitar proyek yang direalisasikan dalam program Community Development," klaim Tavif.

Asal tahu saja, pada tahun 2017 PGE Area Karaha, telah merealisasikan biaya community Ddevelopment sebesar Rp 830 juta untuk kegiatan pendidikan, sosial, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Sebagai wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat, saat ini PGE tengah mengembangkan kemandirian petani kopi lokal mulai dari pemberian bibit kopi berkualitas, pelatihan, hingga benchmark usaha kopi lainnya yang sudah lebih dahulu berhasil mengembangkan bisnis tersebut.

Selain berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, kata Tavif, PLTP Karaha juga berkontribusi besar pada Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penyetoran Bonus Produksi secara langsung ke Kas Umum Daerah. Dalam pengembangannya, PLTP Karaha juga memanfaatkan energi bersih dan ramah lingkungan.

"Pemanfaatannya akan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 202 ribu ton CO2 per tahun," tandasnya.

Dengan beroperasinya PLTP Karaha milik PGE tersebut maka total kapasitas terpasang PGE adalah 617 MW, terdiri dari Kamojang-Jawa Barat 235 MW, Lahendong-Sulawesi Utara 120 MW, Ulubelu - Lampung 220 MW, Sibayak-Sumatra Utara 12 MW dan Karaha-Jawa Barat 30 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×