Reporter: Azis Husaini | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Sumber Segara Primadaya melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi 1x1.000 megawatt (MW) Rabu (12/10). Ini adalah proyek pembangkit 35.000 MW independent power producer (IPP). PLTU ini akan semakin memperkuat sistem kelistrikan Jawa-Bali
Lokasi proyek tersebut terletak di tiga desa di Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah dan seluas 26 hektare. "PLTU ini dapat menghemat bahan bakar, karena jenis batubaranya adalah low rank coal," ungkap Supangkat Iwan Santoso, Direktur Pengadaan PLN dalam penjelasan tertulis, Rabu (12/10).
PLTU ini menggunakan teknologi ultra supercritical boiler yang diyakini lebih efisien dan ramah lingkungan. Adapun kontrak power purchase agreemeent (PPA) proyek ini ditandatangani 30 Oktober 2015 dan beroperasi komersial 39 bulan sejak financing date, yaitu 19 September 2016.
Sumber Segara adalah kongsi PT Sumberenergi Sakti Prima dan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB). Sumberenergi memiliki 51% saham Sumber Segara, dan PJB memiliki 49%. Nilai investasi proyek ini US$ 1,39 miliar yang dibiayai BRI, China Development Bank dan Bank of China.
PLTU Cilacap menggunakan pracetak tiang pancang buatan PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton) Tbk. Sebelumnya Wika Beton berkontribusi di PLTU Cilacap unit 1 dan 2 yang berkapasitas 2x300 MW pada tahun 2004. Tahun 2013, Wika Beton juga memasok kebutuhan tiang pancang PLTU Cilacap unit 3 yang berkapasitas 1x660 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News