kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLTU Tanjung Jati B Segera Beroperasi pada Bulan Ini


Senin, 12 September 2022 / 17:08 WIB
PLTU Tanjung Jati B Segera Beroperasi pada Bulan Ini
ILUSTRASI. Teknisi memeriksa saluran uap air panas dari separator di Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). PLTU Tanjung Jati B Segera Beroperasi pada Bulan Ini.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B Unit 5 & 6 bakal mulai beroperasi pada September ini.

Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis mengungkapkan proyek berkapasitas 2 X 1.000 MW ini sudah rampung pada bulan Agustus lalu. "Commercial On Date (COD) di bulan September ini, sesuai rencana," ungkap Sara kepada Kontan, Senin (12/9).

Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) cukup gencar melakukan renegosiasi kontrak jadwal pembangkit. Salah satu pertimbangan dilakukannya renegosiasi jadwal operasi pembangkit yakni kondisi oversupply listrik yang masih terjadi saat ini.

Baca Juga: PLTU Milik Adaro (ADRO) Beroperasi, Bisa Sumbang Hingga US$ 40 Juta ke Profit

Disinggung terkait hal tersebut, Sara memberikan informasi lebih jauh apakah ada proses renegosiasi yang dilakukan. Adapun, kepastian pasokan listrik perdana juga baru dimungkinkan untuk disampaikan akhir September ini.

Asal tahu saja, proyek ini ditaksir menelan biaya investasi mencapai US$ 4,2 miliar. Kebutuhan batubara PLTU Tanjung Jati B mencapai 7,5 juta ton per tahun. Dalam rencana yang ada, sebagian kebutuhan batubara akan dipasok oleh salah satu kelompok usaha United Tractors.

Sebagai informasi, proyek pembangkit listrik ini dikelola oleh PT Bhumi Jati Power (BJP), independent power producer (IPP) yang dimiliki oleh konsorsium tiga perusahaan.

Baca Juga: Tahun Ini, Kementerian ESDM Targetkan 3 PLTU Dipensiunkan Dini

Ketiga perusahaan tersebut terdiri dari Sumitomo Corporation dengan 50% kepemilikan, United Tractors sebanyak 25% saham, dan The Kansai Electric Power Co Inc yang mengempit 25% saham melalui anak perusahaannya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×