Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memprediksi angka mudik tahun ini meningkat drastis. Untuk mengurangi kemacetan, Korlantas mengimbau masyarakat untuk memilih waktu yang tepat untuk berangkat mudik, khususnya para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi menjabarkan sejumlah jadwal terkait kebijakan penertiban lalu lintas selama arus mudik menggunakan sistem ganjil genap dan satu arah yang dilakukan secara bersamaan mulai tanggal 28 April.
Pada tanggal 28 April kebijakan ganjil genap dan satu arah akan diterapkan pada pukul 17.00 – 24.00 pada kilometer 47 tol Jakarta – Cikampek hingga KM 414 Gerbang tol Kalikangkung Semarang, Jawaa Tengah.
Baca Juga: Persiapan Arus Mudik, Simak Rekayasa Simulasi Lalu Lintas Selama Mudik
“Kami ingatkan ke masyarakat, pada tanggal 28 tanggal genap. Pada jam 17.00 – 24.00 WIB kami akan layani satu arah dari Jakarta untuk menuju kilometer 414 Kalikangkung Semarang . Manfaatkan jadwal ini untuk kelancaran mudik kita bersama,” ujar Firman dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis (21/4)
Sedangkan pada tanggal 29 dan 30 April, ganjil genap dan satu arah akan dilakukan sejak pukul 07.00 - 24 00 WIB. Firman menegaskan bahwa penerapan ini hanya sebatas rencana, sepanjang dinamika di lapangan tercatat angka kelancaran lebih baik maka pelaksanaan kebijakan ini akan dipercepat dan masyarakat dapat mengakses tol secara normal.
Untuk tanggal 1 akan memulai dari pukul 07.00 – 12. 00 WIB. Firman berharap, pada tanggal ini masyarakat yang arah timur sudah semakin berkurang. Jika dalam kondisi ini sudah bisa dianggap normal di salah satu jalan Korlantas akan menormalkan akses jalan tol kembali.
“Jadi masyarakat yang akan menuju jakarta, tolong dilihat jadwalnya, jadi setelah one way selesai. Silahkan memanfaatkan jalan tol lagi seperti biasa setelah mendapatkan informasi,” jelas Firman.
Saat sistem satu arah diterapkan, pemudik yang mengarah ke Cirebon hingga Semarang disarankan tidak ragu melaju di lajur kanan. Sebab, fasilitas tempat istirahat atau rest area di lajur tersebut juga bisa dimanfaatkan pemudik.
Akan tetapi, bagi pemudik tujuan Bandung dan sekitarnya yang melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek, diimbau untuk mengambil lajur kiri agar memudahkan saat berbelok ke kiri di Km 66 menuju ruas Jalan Tol Cipularang.
“Langkah ini diperlukan untuk menghindari crossing atau perpindahan jalur di tol yang sering menyebabkan arus tersendat,” kata Firman
Baca Juga: Agar Terhindar dari Macet Parah, Pilih Tanggal Ini untuk Mudik Lebaran
Firman berharap masyarakat mematuhi rekayasa lalu lintas yang telah ditetapkan itu. Sebab, kepatuhan warga juga berperan sangat penting untuk mencegah kemacetan lalu lintas.
Selain itu, untuk mengurangi volume kendaraan di jalan pada 28 April-1 Mei, masyarakat disarankan juga memilih tanggal lain untuk mudik. Hal ini diperlukan agar kepadatan kendaraan tidak terkonsentrasi di tanggal tertentu, terutama beberapa hari menjelang Idul Fitri.
“Jika memungkinkan, masyarakat bisa mengambil cuti lebih awal, Tujuannya agar tidak menunggu hingga tanggal 28 April yang bisa membuat arus lalu lintas bertambah padat,” tutup firman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News