kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Polygon: Sepeda gunung listrik sudah banyak yang melirik


Jumat, 16 April 2021 / 17:18 WIB
Polygon: Sepeda gunung listrik sudah banyak yang melirik
ILUSTRASI. Pekerja merakit sepeda di pabrik polygon Sidoarjo Jawa Timur (5/5). .Pho KONTAN/Achmad Fauzie


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polygon Indonesia melihat potensi pasar sepeda listrik semakin meningkat. Kendati permintaan sepeda listrik masih menghadapi banyak tantangan, Polygon melihatnya tetap ada peluang bisnis yang menarik dalam waktu dekat. 

Direktur PT Insera Sena, William Gozali mengatakan saat ini prospek E-bike masih dalam tahap awal. Kendati begitu, Polygon tetap melihat potensi pasar sudah makin meningkat. 

"Kalau untuk jenis masih didominasi oleh urban bike tapi sepeda gunung juga perlahan-lahan sudah mulai makin banyak yang melirik," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (16/4). 

Baca Juga: Prospek menarik, United Bike terus kembangkan varian sepeda listrik

Menurut perhitungan William, jika dibandingkan dengan sepeda konvensional permintaan sepeda listrik masih jauh di bawah angka 1% dari populasi sepeda. Adapun saat ini Polygon melakukan design dan produksi sendiri karena pihaknya ingin produk original dan otentik.

William mengungkapkan prospek sepeda gunung listrik Polygon terlihat sangat baik. Namun, masih ada kendala yakni banyak pesepeda yang merasa kalau menggunakan sepeda listrik itu tidak berolahraga. 

Ada juga yang menganggap bahwa pakai sepeda listrik itu "curang" karena menggunakan tenaga tambahan, padahal sebenarnya fungsi dan manfaat sepeda listrik itu tidak berbeda dengan sepeda biasa.  Malah pengguna sepeda listrik semakin terbantu karena bisa menjelajah rute yang lebih jauh dengan waktu lebih singkat. 

Menurut William saat ini e-bike gunung masih dalam tahap perkenalan dan masih perlu waktu untuk di kembangkan. Oleh karenanya, saat ini masih sulit mendapatkan gambaran seberapa banyak e-bike yang bisa dipasarkan karena pasarnya masih beradaptasi. 

Baca Juga: Tangguh, harga sepeda lipat Pacific Noris Lite dipatok tidak terlalu mahal

Namun demikian, Polygon masih melihatnya sebagai peluang dalam waktu dekat karena sudah makin banyak komunitas e-bike sepeda gunung yang juga terus berusaha mendorong makin banyak orang untuk mencoba dan menggunakan sepeda listrik.

Selanjutnya: Harga sepeda Polygon Coastal20, pilihan buat kaum Hawa dibanderol Rp 1 jutaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×