Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Polytama Propindo, produsen resin polipropilena (PP resin) terkemuka di Indonesia resmi menandatangani Kesepakatan Bersama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu terkait pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Kamis (25/9/2025).
Kesepakatan yang ditandatangani Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Presiden Direktur Polytama Joko Pranoto ini menjadi payung hukum pelaksanaan program TJSL perusahaan selama lima tahun ke depan, serta dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Baca Juga: Pergeseran Tren, Korporasi Semakin Gencar Memanfaatkan Ranah Digital
“Polytama percaya keberhasilan bisnis harus berjalan seiring dengan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. MoU ini mempertegas komitmen jangka panjang Polytama dalam mendukung pembangunan sosial berkelanjutan di sekitar wilayah operasional perusahaan,” ujar Joko Pranoto dalam keterangan resminya Jumat (26/9/2025).
Joko menambahkan, dengan adanya kesepakatan baru ini, program TJSL Polytama diharapkan lebih terarah, terukur, dan mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
Fokus utama diarahkan pada sinergi pembangunan daerah melalui program strategis yang memberi dampak luas, mulai dari peningkatan kapasitas SDM, dukungan infrastruktur, hingga kegiatan sosial.
Polytama juga menegaskan bahwa program TJSL akan dijalankan sebagai instrumen strategis perusahaan dalam menghadirkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.
Baca Juga: Tandatangani Peraturan Baru, Presiden Prabowo Beri Mandat ke PLN untuk Ekspor Listrik
“Pertumbuhan industri harus sejalan dengan pengembangan masyarakat. Dengan dukungan Pemkab Indramayu, Polytama akan terus menghadirkan program yang sesuai kebutuhan riil masyarakat,” lanjut Joko.
Hingga 2025, Polytama telah menjalankan program TJSL di empat pilar utama: lingkungan, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap program tersebut selama dua tahun terakhir tercatat pada kategori Sangat Baik.
Tahun ini, terdapat sembilan program keberlanjutan yang telah berjalan di Kabupaten Indramayu.
Dampak yang dirasakan antara lain peningkatan ekonomi 36 UMKM binaan serta penciptaan zona terbuka hijau sebagai kawasan konservasi di pusat kota Indramayu.
Baca Juga: Dukung Hilirisasi, Polytama Percepat Ekspansi Pabrik PPB Lewat Sindikasi Perbankan
“Dengan MoU baru ini, Polytama berharap dapat memperluas jangkauan program TJSL ke lebih banyak sektor, sehingga manfaatnya semakin nyata bagi masyarakat Indramayu,” pungkas Joko.
Selanjutnya: Getol Ekspansi, Murni Sadar (MTMH) Soft Opening RS ke-11 di Jakarta Selatan
Menarik Dibaca: Promo BCA Digital Liburan ke Singapura, mulai Kuliner hingga Pengalaman Menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News