kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Pergeseran Tren, Korporasi Semakin Gencar Memanfaatkan Ranah Digital


Jumat, 26 September 2025 / 17:21 WIB
Diperbarui Jumat, 26 September 2025 / 17:23 WIB
Pergeseran Tren, Korporasi Semakin Gencar Memanfaatkan Ranah Digital
ILUSTRASI. Ilustrasi strategi digital perusahaan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Belanja komunikasi perusahaan semakin bergeser ke ranah digital. Menurut data Mordor Intelligence, nilai pasar iklan digital Indonesia diperkirakan mencapai US$ 3,23 miliar di 2025. Dan akan terus tumbuh hingga US$ 4,27 miliar pada tahun 2030 dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 5,8%.

Salah satu korporasi yang mendorong ke arah digital adalah Pertamina. BUMN ini terus mengoptimalkan peran komunikasi melalui pemanfaatan area digital sebagai jembatan edukasi dan transparansi informasi seputar energi kepada masyarakat.

Sekretaris Perusahaan Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan, pada era digital saat ini, kekuatan media daring menjadi kunci untuk membangun pemahaman publik mengenai hulu hilir energi.

“Sebagai perusahaan energi, Pertamina punya peran embentuk narasi yang tepat kepada masyarakat mengenai hulu hilir energi,” kata Arya, dikutip dari Kompas.com, belum lama ini.  

Baca Juga: Ini Pola Komunikasi Gen Z di Tengah Era Digital

Di sektor hulu,  Pertamina mengedukasi masyarakat tentang proses produksi minyak dan gas bumi (migas), membangun fleksibilitas kilang, dan pembangunan infrastruktur energi. Sementara itu, di sektor hilir, Pertamina mempunyai peran. seperti transformasi bisnis ritel dan layanan.

"Di sisi lain, Pertamina juga mengomunikasikan upaya transisi energi, seperti pengembangan biofuel, geothermal, hilirisasi produk kimia, dan bisnis rendah karbon lainnya,” jelas Arya. Beberapa perusahaan komunikasi juga memperluas ke arah digital. 

Brand kini tidak hanya mengejar eksposur, dan audiens setiap harinya dibombardir informasi. Maka brand membutuhkan strategi komunikasi yang menyatukan narasi, kanal, dan pengalaman untuk menghasilkan dampak ke bisnis lebih dari sekedar reputasi,” jelas Bima Marzuki, CEO & Founder Media Buffet, yang baru mendapat  Next Awards Indonesia 2025, Kamis (25/9). 

Bagi perusahaan, dinamika ini menjadi sinyal penting: strategi komunikasi kini tidak lagi fungsi pendukung, melainkan faktor kunci dalam membangun daya saing bisnis.

Selanjutnya: BMW Recall 196.000 Kendaraan di AS karena Risiko Korsleting dan Kebakaran

Menarik Dibaca: Promo BCA Digital Liburan ke Singapura, mulai Kuliner hingga Pengalaman Menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×