kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pos Indonesia berambisi buka 2.000 Post Shop


Jumat, 21 September 2012 / 09:00 WIB
Pos Indonesia berambisi buka 2.000 Post Shop


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Lantaran bisnis pengiriman surat dan paket mulai menurun, PT Pos Indonesia menyiapkan strategi jangka panjang demi mempertahankan eksistensinya. Alhasil, perusahaan pelat merah ini berniat membesarkan dua lini bisnis barunya, yaitu ritel dan properti.

Di bisnis ritel, awal September lalu, PT Pos baru saja membuka dua gerai minimarket dengan mengusung brand Post Shop. Dua gerai minimarket itu berdiri di Kantor Pos Mayestik dan Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan.

Direktur Utama Pos Indonesia, I Ketut Mardjana, menuturkan, pihaknya perlu diversifikasi usaha lantaran sudah tidak bisa lagi bergantung pada bisnis tradisionalnya. Tidak tanggung-tanggung, PT Pos Indonesia berambisi memiliki 2.000 gerai Post Shop dalam dua sampai tiga tahun ke depan. Sayang, Ketut tidak bisa memproyeksikan jumlah gerai hingga akhir tahun ini.

Yang jelas, PT Pos saat ini punya sekitar 3.800 kantor di seluruh Indonesia. "Tidak semuanya akan didirikan minimarket, tapi dipilih yang mana saja yang strategis. Setelah di DKI Jakarta akan meluas ke Jawa Barat," papar Ketut, beberapa waktu lalu.

Dia bilang, persiapan untuk membuka gerai hanya sebulan, karena lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas, sekitar 50 meter persegi (m2). Untuk mengelola bisnis ritel, PT Pos menggandeng PT Indomarco Prismatama, pengelola Indomaret. "Investasi dikeluarkan oleh mitra, sedangkan kami hanya menyediakan tempat," jelas Ketut.

Berbeda dengan gerai Indomaret, selain produk convenience & consumer goods serta filateli, Post Shop juga menampung produk-produk subsidi, seperti beras dan pupuk hasil produksi perusahaan pelat merah. Kata Ketut, Post Shop menjanjikan harga lebih murah dibanding minimarket sejenis, karena punya jaringan distribusi yang kuat.

Post Shop juga dirancang untuk mengakomodasi layanan pos, seperti pengiriman surat dan jasa pengiriman paket.

Sedangkan di bisnis properti, awal tahun 2013, PT Pos berencana membangun hotel. Dua lokasi pertama yang dijadikan pilot project yaitu di Jalan Pahlawan dan Jalan Fatmawati, Bandung.

Di kedua lokasi itu, PT Pos berencana mendirikan hotel bujet dengan jumlah kamar masing-masing 200 unit. Adapun investasi kedua hotel mencapai Rp 100 miliar.

Ketut menargetkan, kedua hotel itu beroperasi 2014 mendatang. "Saat ini sudah masuk tahap perizinan dan desain. Kami juga masih membuka peluang seluas-luasnya untuk bekerjasama dengan operator hotel," ungkapnya.

Tak hanya di Bandung, Pos Indonesia juga menawarkan seratus lokasi di seluruh Indonesia yang punya potensi untuk dikembangkan menjadi proyek properti komersial.

Di sisi lain, PT Pos masih berupaya menggenjot bisnis pengiriman. Meski tak menyebut angka pasti, Ketut mengklaim, bisnis tersebut masih bisa tumbuh. "Kami masih melayani pengiriman surat dan paket, terutama untuk komersial," imbuhnya.

Tahun ini, PT Pos mengincar pendapatan Rp 3,5 triliun, naik 13% dari tahun lalu. Surat dan paket diprediksi masih mendominasi lebih dari separuh pendapatan, diikuti jasa keuangan dan logistik. Sedangkan di bisnis ritel diperkirakan baru bisa berkontribusi tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×