Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Hendra Gunawan
DENPASAR. Ceruk pasar yang masih lebar membuat PT Indosat Tbk menggeber bisnis layanan data center. Sampai akhir tahun ini, emiten yang mejeng di lantai bursa dengan kode saham ISAT menargetkan kapasitas ruangan yang disediakan untuk data center mencapai 10.000 meter persegi. Saat ini, kapasitas layanan data center Indosat baru sekitar 5.000 meter persegi.
Gideon Suranta Barus, Division Head of Data Center & Managed Services Project PT Indosat mengatakan, kapasitas ruangan tersebut merupakan jumlah total dari enam layanan data center Indosat. "Itu sudah termasuk dengan peningkatan kapasitas 3.000 meter persegi untuk data center di Jatiluhur, Purwakarta," ujar Gideon, Rabu (30/4).
Perluasan kapasitas ruangan yang ada di Jatiluhur merupakan tier 4. Sesuai jadwal, penambahan kapasitas baru bisa kelar di kuartal IV tahun ini. "Permintaan data center meningkat sedangkan suplainya masih terbatas," ujar Fadzri Sentosa, Director and CWEO PT Indosat Tbk.
Indosat mengklaim, dengan adanya layanan data center ini membuat pelaku bisnis semakin efisien. Sebab, perusahaan tak perlu lagi mengeluarkan kocek tambahan untuk pemeliharaan sistem informasi Teknologi (IT) dengan memiliki data center sendiri. "Lebih hemat 65%, cost terbesar dari data center itu power dan people (Sumber Daya Manusia yang mengelola)," ujar Gideon.
Dengan layanan data center ini, lanjut Gideon, perusahaan bisa menempatkan infrastruktur IT-nya. Nantinya, Indosat akan menjaga sistem IT pelanggan supaya tetap bekerja optimal dan mendukung kinerja operasional perusahaan. "Indosat akan menyewakan rak-rak yang bisa digunakan untuk pemeliharaan sistem mereka," ungkap Gideon.
Paling anyar, Indosat meresmikan layanan data center di Bali pada Rabu (30/4). Khusus di Bali, kapasitas ruangan yang disediakan mencapai 100 meter persegi. "Tetapi kita bisa tingkatkan menjadi 500 meter persegi ketika sudah penuh," papar Fadzri. Setiap rak membutuhkan kapasitas ruangan 2 meter. Perusahaan bisa menyewa satu rak, setengah rak ataupun sepertiga rak, tergantung dari kebutuhan.
Sayang, baik Fadzri maupun Gideon tak memaparkan secara detail berapa besar nilai investasi yang dikeluarkan oleh Indosat. "Secara rata-rata, kalau untuk tier III, investasi mencapai Rp 60 juta sampai Rp 65 juta per meter persegi," jelas Gideon.
Dengan menggunakan asumsi tersebut, investasi Indosat di layanan data center Bali mencapai Rp 6 hingga Rp 6,5 miliar. Jika Indosat ingin memperbesar sesuai dengan rencana, berarti Indosat harus mengeluarkan duit sekitar Rp 30 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News