Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina, Sofyan Nur Hidayat | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Industri otomotif berpeluang mengekspor ke Australia. Sebab, negeri tetangga itu membutuhkan 650.000 unit mobil per tahun. Sebagian ceruk pasar mobil itu sudah diambil Thailand.
Kasan, Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan menyatakan, produsen mobil Indonesia juga bisa mengambil peluang ekspor ke negeri Kanguru itu. Sebab, eksportir mobil Thailand ke Australia, yakni Toyota Corp, juga memiliki pabrik di Indonesia. "Apalagi dari sisi transportasi Indonesia jelas lebih dekat ketimbang Thailand," kata Kasan kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Namun menurut Kasan, agar ekspor mobil ke Australia bisa terwujud, Indonesia mesti membuat kerjasama perdagangan dengan Australia. Alasannya, Thailand bisa menembus Australia karena sudah ada kerjasama perdagangan antara kedua negara, sehingga bea masuk mobil ke Australia bisa ringan.
Ekspor mobil dari Indonesia ke Australia masih terbebani bea masuk otomotif yang tinggi, karena belum ada kesepakatan perdagangan bebas. "Masih tahap negosiasi," kata Agus Tjahajana, Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional, Kementerian Perindustrian.
Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap, Pemerintah Indonesia segera menyelesaikan negosiasi perdagangan bebas dengan Australia itu, agar perusahaan otomotif Indonesia bisa segera mengekspor mobil ke Australia. "Perusahaan Indonesia sebenarnya mampu memenuhi permintaan mobil dari Australia," ungkap Jongkie yakin.
Menurut Jongkie, Australia membutuhkan kendaraan mobil jenis sport utility vehicle (SUV) yang bisa diproduksi di Indonesia. Selain kendaraan utuh, Indonesia berpeluang ekspor komponen otomotif.
Salah satu komponen otomotif yang sudah merealisasikan ekspor ke Australia itu adalah saringan oli mobil. Data Kemendag menyebutkan, ekspor saringan oli tahun 2010 tercatat senilai US$ 5,4 juta, naik 16,4% ketimbang realisasi ekspor tahun 2009 sebesar US$ 4,6 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News