Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memulai proyek percontohan konversi batubara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion).
Dalam proyek ini, PTBA bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan bahwa porsi komponen anoda sheet sebagai bahan baku baterai mencapai 22%.
Selain itu, pengembangan batubara menjadi artificial graphite dan anoda sheet dinilai memiliki potensi pasar yang cukup besar, mencapai Rp 230 triliun.
Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas Angkut, Bukit Asam (PTBA) Tambah Armada Kapal
"Permintaan artificial graphite di Indonesia akan mencapai kurang lebih 13.800 ton per tahun dengan nilai sekitar Rp 2,9 triliun per tahun," ujar Arsal dalam diskusi virtual, dikutip Sabtu (27/7).
Arsal menjelaskan bahwa selama ini kebutuhan artificial graphite di Indonesia masih dipenuhi melalui impor.
Sebelumnya, Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, mengatakan bahwa proyek percontohan ini diharapkan dapat berlanjut hingga ke tahap komersial.
Dia menekankan bahwa keberlanjutan proyek ini sangat memerlukan dukungan dan kajian mendalam dari aspek keekonomiannya.
"MIND ID memiliki fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, potensi ini harus didukung sepenuhnya oleh seluruh Grup MIND ID. Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung diversifikasi usaha PTBA, tetapi juga memperkuat posisi kita dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa mendatang," kata Dilo dalam siaran pers, pekan lalu.
Perlu diketahui bahwa konversi batubara menjadi artificial graphite dan anoda sheet dilakukan melalui beberapa tahapan.
Tahapan pertama yaitu proses karbonisasi batubara menjadi batubara semikokas atau Coalite.
Kemudian Coalite dihaluskan menjadi serbuk, lalu melalui proses perendaman, pemanasan, pencucian, pengeringan, dan penghalusan hingga menjadi artificial graphite yang merupakan bahan utama anoda sheet.
Pembuatan anoda sheet dimulai dari pencampuran artificial graphite dengan bahan-bahan lain.
Campuran tersebut dipanaskan, lalu dilakukan pencetakan sehingga membentuk lembaran di atas kertas tembaga. Tahap terakhir adalah pengeringan sehingga terbentuk anoda sheet.
Selanjutnya: BYD Motor Indonesia Targetkan Kirim 2.500 Unit ke Konsumen pada Akhir Juli 2024
Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Film Psychological Thriller Penuh Cerita Mencekam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
