Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air / Minihidro (PLTA/M) wilayah Aceh dan Sumatra.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan, optimalisasi PLTA/M wilayah Sumatra Bagian Utara ini untuk mengkonversi sistem kelistrikan yang selama ini masih berbasis gas.
Terlebih, wilayah Sumatra dan Aceh menyimpan potensi air yang melimpah.
"Bayangkan saja, wilayah Aceh dan Sumatera Utara itu ada potensi hampir5 GW," kata Arifin di Gedung Ditjen Migas ESDM, Jumat (2/8).
Baca Juga: Perusahaan Energi Jepang Kaji Investasi di Proyek PLTA Kayan Cascade Kalimantan Utara
Arifin menjelaskan, pemerintah pun berencana mengembangkan PLTA/M di wilayah Sumatra Utara. Rencana ini telah tertuang dalam draft Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024-2033.
Pemerintah menargetkan pemanfaatan 586 GW PLTA/M di Sumatra Bagian Utara dengan mempertimbangkan keseimbangan suplai dan demand.
Selain kuota PLTA/M di Sumut, terdapat kuota PLTA tersebar Sumatra kapasitas 1.200 MW dalam draft RUPTL 2024-2033
Arifin menjelaskan, untuk wilayah Aceh diputuskan tidak ada penambahan kuota PLTA/M wilayah Aceh karena terkendala infrastruktur transmisi. Pihaknya pun mendorong keterlibatan swasta dalam investasi sektor transmisi tenaga listrik.
"Karena sebenarnya infrastruktur transmisi yang harus banyak dibangun. Swasta juga Kita harapkan bisa masuk dengan kerjasama yang saling menguntungkan," pungkas Arifin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News