kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PP Presisi (PPRE) bidik perolehan kontrak baru Rp 7 triliun di tahun ini


Jumat, 31 Januari 2020 / 15:13 WIB
PP Presisi (PPRE) bidik perolehan kontrak baru Rp 7 triliun di tahun ini
ILUSTRASI. PT PP Presisi Loading Galian Tanah Kepala Bendungan Sisi Tasik Untuk Dihauling ke Disposal Area. PT PP Presisi Tbk (PPRE) bidik perolehan kontrak baru tumbuh 20% year on year (yoy) menjadi Rp 7 triliun di sepanjang 2020. Foto:Dok.PP Presisi


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

Sebagai gambaran, potensi proyek ini diakui cukup besar karena nilainya lebih dari Rp 1 triliun. Adapun PPRE akan menjadi kontraktor utama (main contractor) yang akan menjalankan proyek pengangkutan batubara, jalan hauling (pengangkutan), pelabuhan, dan lainnya. 

Selain membidik perolehan kontrak baru, Benny mengungkapkan perusahaan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan tumbuh 20% yoy. Adapun untuk angka pasti targetnya masih menunggu bulan depan setelah rilis laporan audit keluar dari akuntan publik termasuk anggaran belanja modal. 

Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance beri penjaminan untuk obligasi Bali Towerindo (BALI)

Meski belum ada angka pasti, Benny menjelaskan belanja modal atau capital expenditure (capex) tidak akan lebih dari Rp 1 triliun.

Benny bilang sebagian besar belanja modal di tahun ini akan digunakan untuk investasi alat berat pendukung konstruksi dan pertambangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×