Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
Sebagai gambaran, potensi proyek ini diakui cukup besar karena nilainya lebih dari Rp 1 triliun. Adapun PPRE akan menjadi kontraktor utama (main contractor) yang akan menjalankan proyek pengangkutan batubara, jalan hauling (pengangkutan), pelabuhan, dan lainnya.
Selain membidik perolehan kontrak baru, Benny mengungkapkan perusahaan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan tumbuh 20% yoy. Adapun untuk angka pasti targetnya masih menunggu bulan depan setelah rilis laporan audit keluar dari akuntan publik termasuk anggaran belanja modal.
Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance beri penjaminan untuk obligasi Bali Towerindo (BALI)
Meski belum ada angka pasti, Benny menjelaskan belanja modal atau capital expenditure (capex) tidak akan lebih dari Rp 1 triliun.
Benny bilang sebagian besar belanja modal di tahun ini akan digunakan untuk investasi alat berat pendukung konstruksi dan pertambangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News