Reporter: Andri Indradie |
JAKARTA. PT PAL Indonesia bakal kembali menggeliat. Pasalnya, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mengucurkan dua fasilitas pinjaman kepada PAL masing-masing sebesar US$ 25,6 juta dan Rp 193,37 miliar. Nah, dana ini akan digunakan oleh PAL untuk membangun 10 kapal sebesar US$ 25,6 juta dan untuk restrukturisasi korporasi sebesar Rp 193,37 miliar.
"Selain mendukung bisnis PT PAL, dengan pinjaman ini kita bisa menyambut pembuatan kapal-kapal alutsista," ujar Harsusanto, Direktur Utama PAL seusai penandatanganan perjanjian kredit antara PPA dan PAL, Rabu (16/12).
Direktur Utama PPA Boyke Mukijat mengatakan, dua jenis pinjaman tersebut memiliki tenor berbeda dengan bunga setara yang berlaku di perbankan saat ini. "Pinjaman US$ 25,6 sampai 2011, sedangkan yang Rp 193,37 hingga 2018," katanya.
Saat ini, PAL tengah membikin kapal perang perusak kawal rudal (PKR) dalam kurun waktu empat tahun ke depan. Pembuatan kapal perang yang bersenjatakan peluru kendali ini merupakan bagian dari sistem persenjataan atau alutsista. Selain itu, PAL juga berencana memproduksi kapal pendarat tank serbu atau landing ship tank (LST) dalam waktu dua tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News