Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Kementerian Keuangan melalui PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) akhirnya menguasai seluruh saham PT Tuban Petrochemical Industries, induk usaha PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Honggo Wendratno, salah satu pemilik Tuban Petro belum dapat melunasi utang ke PPA senilai Rp 2,83 triliun. Utang ini dijamin dengan 70% saham Tuban Petro.
Basya G. Himawan, Wakil Presiden Direktur TPPI mengatakan, hingga Selasa (26/3) petang, manajemen TPPI belum memperoleh informasi terkait rencana pembayaran utang itu. Padahal, kemarin adalah batas akhir bagi Honggo melunasi utang multi year bond kepada pemerintah. "Umumnya, debitur memberi info beberapa hari sebelum pembayaran, misalnya lewat bank apa, tapi ini tidak ada sama sekali," kata dia kepada KONTAN, kemarin.
Seperti diketahui, komposisi pemilik Tuban Petro saat ini ialah 70% dikuasai PPA dan 30% milik PT Silakencana Tirtalestari, perusahaan milik Honggo. Saham milik Silakencana pun telah dijaminkan secara pribadi ke PPA, dan tinggal menunggu eksekusi peralihan kepemilikan.
Menurut Basya, meski jaminan itu telah menjadi hak pemerintah, sangkutan Honggo senilai Rp 2,83 triliun harus tetap dibayarkan. Sesuai perjanjian, "Dia tetap harus bayar utang, tapi Kementerian Keuangan tak wajib mengembalikan jaminan atau menjual 70% saham Tuban Petro ke Silakencana," ujar dia.
Selain ke PPA, TPPI punya utang ke puluhan kreditur seperti PT Pertamina dan SKK Migas. Dengan aset US$ 899 juta, utang TPPI US$ 1,85 miliar. "Pelunasan utang TPPI dibagi dua. Pertama, utang yang memiliki jaminan akan kami lunasi melalui skema secured tranche. Kedua, yang tak ada jaminan, dilunasi dengan konversi saham," ujar Basya.
Saat ini, porsi pemegang saham TPPI meliputi Tuban Petro menguasai 59,5%, Pertamina 15%, Tuban Petrochemicals Pte Ltd 20,4%, Sojizt Corp 4,25%, dan Itochu 0,85%. Paska restrukturisasi, akan masuk kreditur lain sebagai hasil dari konversi utang. Dus, komposisi kepemilikan lama bakal menyusut menjadi 25% dan total kreditur akan menguasai 75% saham TPPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News