kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PPRO incar tambahan lahan 20 ha


Jumat, 07 April 2017 / 11:40 WIB
PPRO incar tambahan lahan 20 ha


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) tengah mencari sumber dana untuk ekspansi usaha. Salah satunya lewat penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada 11 April 2017.

Dari hajatan itu, anak usaha PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) ini tengah mengincar dana sekitar Rp 1,54 triliun. PP Properti akan memakai sekitar 70% atau Rp 1 triliun untuk menambah cadangan lahan (land bank) antara 10 hektare (ha) - 20 ha.

Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto menyatakan, pihaknya akan menambah lahan seluas 2,2 ha di kawasan Wiyung, Surabaya. Sayang, ia tidak merinci nilainya.

Sedangkan lahan incaran lain ada di Semarang dan Yogyakarta. Lagi-lagi Indaryanto belum bersedia menyebutkan luas lahan incaran di dua daerah tersebut. "Penambahan lahan dilakukan dengan akuisisi atau kerjasama dengan pemilik lahan, tapi kami tetap dalam porsi mayoritas," ujar Indaryanto kepada KONTAN, Rabu (5/4).

Selain akuisisi, perusahaan ini juga bakal memakai dana tersebut untuk mengoptimalkan bisnis pendapatan berulang atau recurring income. Untuk itu, PP Properti tengah membangun hotel di Surabaya dan Lombok.

Pengembang ini juga akan menyelesaikan proyek pembangunan pusat perbelanjaan Grand Kamala Lagoon, Grand Sungkono Lagoon Grand Dharmahusada Lagoon. "Kami juga akan menggunakan dana untuk anak usaha, termasuk menjalankan usaha dan pembangunan proyek taman rekreasi KidZania," tutur Indaryanto.

Kemudian, sekitar 10% dana hasil rights issue bakal PP Properti pakai untuk bayar utang untuk membeli lahan di Surabaya. Sedangkan sisanya, 20%, untuk modal kerja perusahaan.

Tahun lalu, pendapatan penjualan perusahaan ini naik 25% menjadi Rp 2,49 triliun. Sedangkan laba perusahaan ini juga menanjak 20% menjadi Rp 365 miliar di periode yang sama.

Tahun 2017 ini, PP Properti menargetkan pendapatan penjualan bisa tumbuh 20% dari tahun lalu atau sekitar Rp 2,99 triliun. Adapun target laba bersih tumbuh 20% menjadi Rp 438 miliar.

Untuk mencapai target kinerja itu, PP Properti bakal mengandalkan produk properti anyar di berbagai lokasi. Seperti di Malang, Bandung, Cikarang dan Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×