kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

PPS dan Cosmix Mulai Gali Harta Karun di Karawang dan Belitung Timur


Senin, 05 April 2010 / 23:52 WIB


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. PT Paradigma Putra Sejahtera (PPS) yang bekerjasama dengan Cosmix Underwater Research Ltd (Cosmix) sudah melakukan penggalian harta karun peninggalan abad X di wilayah Karawang dan di Belitung Timur yang diperkirakan jumlahnya hanya 30.000 keping.

Bila dihitung berdasarkan nilai, hasil penggalian di Karawang dan Belitung Timur tidak sebesar yang ada di kawasan Cirebon. “Di Belitung lebih banyak berupa koin perak dari Spanyol,” kata Adi Agung T, Direktur Utama PT PPS.

Menurut Adi, pihaknya sudah mengundang pembeli dan peminat temuan itu ke beberapoa negara terutama China, Singapura dan Timur Tengah khususnya Dubai. Menurutnya, peminat terbesar lelang harta karun tersebut adalah pengelola museum karena barang temuan tersebut merupakan kebudayaan dari tiga negara tersebut.

Asal tahu saja, pada tanggal 5 Mei 2010 nanti, pemerintah akan melelang harta karun yang ditemukan di perairan utara Jawa, tepatnya di wilayah Cirebon. Harta karun hasil penggalian tahun 2004-2005 lalu itu yang diperkirakan berasal dari zaman Sriwijaya dan berjumlah 271.381 item dan terdiri dari 10.000 jenis.

Diantara jenis benda keramik tersebut ada yang menyerupai guci, piring, botol, aneka produk dari tembaga, Chinese bronz mirror dari abad ke X yang dikenal dengan Yue Mise Wares dari dinasti Tang. Tidak hanya itu terdapat juga berupa aneka produk dari glass, perhiasan dan rock cristal, pedang emas yang diperkirakan berasal dari Sasanian Empires and rock cristal yang berasal dari dinasti Fatimid di Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×