kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Prabowo Bidik Produksi Minyak 1 Juta Bph per Hari pada 2029


Rabu, 12 Februari 2025 / 15:49 WIB
Prabowo Bidik Produksi Minyak 1 Juta Bph per Hari pada 2029
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto menargetkan produksi minyak Indonesia mencapai 900 ribu hingga 1 juta barel per hari pada tahun 2028-2029.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan produksi minyak Indonesia mencapai 900 ribu hingga 1 juta barel per hari pada tahun 2028-2029.

"Presiden Prabowo menargetkan kami, dan beliau sudah mencanangkan agar pada 2028-2029 lifting kita sudah harus mencapai 900 ribu sampai 1 juta barel per hari," kata Bahlil di Jakarta, Selasa (11/2).

Target peningkatan produksi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Laporkan Temuan Cadangan Eksplorasi Terbesar 15 Tahun Terakhir

Bahlil mengakui pencapaian target tersebut merupakan tantangan besar yang membutuhkan kerja keras dan inovasi teknologi. Namun, pihaknya optimistis karena Indonesia masih memiliki cadangan minyak yang cukup besar, terutama di Blok Rokan, Riau.

“Saya baru pulang dari Rokan, dan minyaknya masih banyak. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa meningkatkan produksinya. Untuk itu, kita akan melakukan intervensi dengan teknologi,” kata Bahlil.

Salah satu teknologi yang akan didorong adalah Enhanced Oil Recovery (EOR), serta penerapan metode pengeboran horizontal yang terbukti meningkatkan produksi minyak di Amerika Serikat.

Baca Juga: Demi Geber Produksi Minyak 605.000 Barel Per Hari, 15 Proyek Jumbo Diawasi

“Selama ini kita masih banyak menggunakan metode pengeboran vertikal. Sementara di Amerika, dari produksi 3,5 juta barel per hari bisa naik menjadi 13 juta barel per hari dengan teknik pengeboran horizontal. Teknologi seperti ini yang akan kita terapkan di beberapa wilayah kerja di Indonesia,” jelasnya.

Selain teknologi, pemerintah juga akan mempercepat eksekusi 301 sumur eksplorasi yang telah selesai tetapi belum memasuki tahap produksi.

“Saya sudah perintahkan kepada kepala SKK Migas dan pemegang konsesi, baik BUMN seperti Pertamina maupun perusahaan lain, agar segera menindaklanjuti sumur-sumur yang sudah selesai eksplorasi tetapi belum berproduksi. Jika tidak ada tindak lanjut, akan kami tinjau ulang,” pungkas Bahlil.

Selanjutnya: OJK: Pendapatan Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Capai Rp 148,5 Triliun pada 2024

Menarik Dibaca: Cek Harga Emas ANTAM dan Beli Lewat Aplikasi Ini! Dijamin Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×