kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.404   0,00   0,00%
  • IDX 6.619   86,53   1,32%
  • KOMPAS100 986   18,12   1,87%
  • LQ45 774   11,63   1,53%
  • ISSI 202   3,27   1,64%
  • IDX30 400   5,25   1,33%
  • IDXHIDIV20 482   7,72   1,63%
  • IDX80 112   1,74   1,58%
  • IDXV30 118   1,54   1,33%
  • IDXQ30 132   1,96   1,50%

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Bidik Produksi Pupuk NPK 900.000 Ton pada 2025


Rabu, 12 Februari 2025 / 11:59 WIB
Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Bidik Produksi Pupuk NPK 900.000 Ton pada 2025
ILUSTRASI. Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) optimistis kinerja industri pupuk di tahun ini dengan targetkan produksi 900.000 ton


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) menilai prospek bisnis pupuk di Indonesia pada 2025 masih sangat menjanjikan seiring tingginya permintaan pasar terhadap produk pupuk NPK atau pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium.

Direktur Utama SAMF Yahya Taufik mengatakan, kebutuhan terhadap pupuk NPK pada dasarnya masih sangat tinggi di dalam negeri, khususnya dari industri perkebunan kepala sawit, tebu karet, kopi, dan kakao.

Saat ini pun para petani kelapa sawit yang mayoritas adalah pelanggan pupuk SAMF sedang menjalani fase pemupukan. Alhasil, permintaan pupuk buatan SAMF akan meningkat dari tahun ke tahun.

Untuk 2025, Manajemen SAMF menargetkan dapat meraih pendapatan sebesar Rp 5,2 triliun dan laba bersih senilai Rp 508 miliar.

“Kami yakin target tersebut dapat tercapai, mengingat permintaan pasar terhadap produk SAMF masih sangat tinggi,” ujar Yahya, Rabu (12/2).

Baca Juga: Saraswanti Anugerah (SAMF) Resmi Stock Split, Harga Barunya Rp 450 per Saham

Di samping itu, SAMF memproyeksikan produksi pupuk NPK sebanyak 900.000 ton pada 2025. Hingga akhir 2024 lalu, SAMF membukukan produksi pupuk NPK sebesar 689.000 ton atau setara 98,43% dari target yang ditetapkan perusahaan tersebut yakni 700.000 ton.

Guna memastikan target produksi pupuk tahun ini tercapai, SAMF berusaha meningkatkan efisiensi dalam proses produksi pupuk, meningkatkan kapasitas pabrik, mengamankan dan menjamin bahan baku pupuk, menjaga kualitas produk, memperkuat riset, hingga membangun jaringan pemasaran produk secara intensif.

Yahya menambahkan, SAMF turut menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 190 miliar untuk tahun ini. “Dana ini akan digunakan untuk penambahan mesin briket, pembuatan pabrik, pembangunan kantor cabang, dan penambahan gudang,” imbuh dia.

Kendati tidak disebut rinci, Yahya bilang bahwa dalam waktu dekat SAMF akan melakukan penambahan kapasitas produksi pupuk di pabrik perusahaan yang berlokasi di Sampit, Kalimantan Tengah. 

Penambahan kapasitas di Pabrik Sampit ini akan mendongkrak kapasitas produksi pupuk SAMF secara signifikan. Upaya ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar khususnya di wilayah Kalimantan Tengah dan meningkatkan profitabilitas perusahaan tersebut.

 

Merujuk materi paparan publik beberapa bulan lalu, SAMF mengoperasikan lima pabrik di berbagai kota. Di antaranya adalah Pabrik Mojokerto I (kapasitas 100.000 ton), Pabrik Mojokerto II (200.000 ton), Pabrik Medan I (80.000 ton), Pabrik Medan II (160.000 ton), dan Pabrik Sampit (260.000 ton).

Selanjutnya: Muhammadiyah Tetapkan Lebaran Idul Fitri Jatuh pada 31 Maret 2025

Menarik Dibaca: Apakah Sering Buang Air Kecil Tanda Asam Urat Tinggi? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×