kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

Prabowo Yakin RI Capai Swasembada Energi, Tak Lagi Impor BBM dalam 5 Tahun


Senin, 20 Januari 2025 / 13:10 WIB
Prabowo Yakin RI Capai Swasembada Energi, Tak Lagi Impor BBM dalam 5 Tahun
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww. Prabowo menyampaikan keyakinannya Indonesia akan mencapai swasembada energi dalam waktu lima tahun ke depan.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - SUMEDANG. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan keyakinannya Indonesia akan mencapai swasembada energi dalam waktu lima tahun ke depan, termasuk mengakhiri ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM).

Hal tersebut disampaikan saat meresmikan 26 proyek pembangkit listrik berkapasitas total 3,2 gigawatt yang tersebar di 18 provinsi, di Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).

“Kita harus swasembada energi, dan sasaran kita adalah 100% swasembada energi. Saya percaya dalam waktu yang tidak lama, kita tidak akan lagi impor BBM dari luar. Saya memiliki keyakinan, dalam lima tahun kita tidak akan impor BBM lagi,” kata Prabowo di Sumedang, Senin (20/1).

Menurut Prabowo, keberhasilan ini akan menjadi bagian dari transformasi energi yang terus didorong pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Baca Juga: Prabowo Resmikan 26 Pembangkit Listrik Senilai Rp 72 Triliun

Prabowo pentingnya kemandirian energi dalam menghapus kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, serta mempercepat industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam dalam negeri.

Catatan Kontan, ambisi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi dengan menghentikan impor minyak nampaknya bakal sulit terwujud.

Upaya ini dihadapkan pada tantangan berat menyusul rendahnya produksi minyak dalam negeri, yang jauh di bawah konsumsi harian.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut, kebutuhan minyak domestik mencapai 1,4-1,5 juta barel per hari (bph).

Sementara, produksi minyak nasional hanya 500.000-600.000 bph. Selisih yang cukup besar itu masih dipenuhi melalui impor.

"Kami tetap memastikan impor secara hati-hati, sembari mengoptimalkan potensi dalam negeri," ujar Bahlil dalam kunjungannya ke RDMP Balikpapan, Sabtu (14/12).

Dus, berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), defisit neraca perdagangan migas selama Januari-Oktober 2024 sebesar US$ 17,39 miliar.

Khusus defisit di bulan Oktober 2024 tercatat US$ 2,32 miliar. Perinciannya, ekspor senilai US$ 1,35 miliar dan impor sebesar US$ 3,67 miliar.

Baca Juga: Anak Usia 6-18 Tahun Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis Saat Tahun Ajaran Baru

Selanjutnya: Link Live Streaming Semen Padang vs Bali United di BRI Liga 1 Pukul 15.30 WIB

Menarik Dibaca: Traveloka Bagikan Promo dan Inspirasi Jelang Tahun Baru Imlek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×