kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.295   15,00   0,09%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Pramono Anung Dorong BUMD Jakarta PAM Jaya dan Bank DKI Siap IPO


Selasa, 27 Mei 2025 / 21:05 WIB
Pramono Anung Dorong BUMD Jakarta PAM Jaya dan Bank DKI Siap IPO
ILUSTRASI. Petugas melakukan pemeriksaan di Instalasi Produksi Air PT PAM Lyonnasise Jaya (Palyja) Pejompongan, Jakarta, Rabu (13/2/2019). Pemerintah DKI Jakarta akan mengambil alih pengelolaan air di Jakarta dari Palyja dan Aetra melalui jalur Perdata. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/pd.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Jakarta Pramono Anung mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk bisa menjadi perusahaan terbuka.

Salah satunya ialah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jakarta Raya atau PAM JAYA. Pramono menyarankan perusahaan air minum ini untuk melakukan penawaran saham perdana di bursa atau initial public offering (IPO).

"Bahkan secara terbuka saya sudah mengatakan, walaupun dikritik juga tidak apa-apa, BUMD-BUMD Jakarta harus siap-siap untuk bisa IPO. Contoh, PAM Jaya," terang Pramono di agenda Jakinvest di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/5).

Baca Juga: Bank DKI Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran PAM Jaya

Menurut pantauan Pramono, kini PAM Jaya telah memenuhi kebutuhan air bersih di Jakarta sebesar 71%. Ke depan, ia berencara menarget PAM Jaya untuk bisa memenuhi 100% kebutuhan air di Jakarta pada tahun 2029.

"Sekarang PAM Jaya itu bisa memberikan sampai dengan 71% air bersih di Jakarta. Pelanggannya di atas 2 juta. Kita persiapkan di tahun 2029, PAM Jaya ini harus bisa 100%. Seluruh kebutuhan air di Jakarta terpenuhi. Dan kalau itu sudah bisa terpenuhi, penggunanya pelanggannya 3 juta," lanjut Pram.

Selain PAM Jaya, Pramono juga mendorong BUMD Bank DKI untuk segera melantai di bursa.

Baca Juga: Bank DKI Sudah Kantongi Restu IPO dari RUPS, Ternyata Belum Konsultasi dengan OJK?

"Bahkan Bank DKI pun, saya akan dorong untuk IPO. Karena saya punya prinsip, diawasi terbatas, yang awasi komisaris, apalagi tidak profesional, akan lebih baik diawasi publik," jelasnya.

Dengan adanya BUMD milik Pemprov Jakarta didorong bisa siap melantai di bursa, Pramono berharap kinerja perusahaan-perusahaan tersebut akan bisa sepenuhnya diawasi oleh publik. "Terutama bagaimana DKI ini, Jakarta ini menjadi transparan," tambahnya.

Baca Juga: Pramono Anung Minta Bank DKI Bertransformasi, Harus Jadi Bank Global

Selanjutnya: Ingin Kaya di 2025? Ini 5 Realita yang Harus Anda Tanggung, Tapi Layak Diperjuangkan

Menarik Dibaca: Ingin Kaya di 2025? Ini 5 Realita yang Harus Anda Tanggung, Tapi Layak Diperjuangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×