kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Prancis menolak pajak ekstra bagi CPO


Senin, 19 November 2012 / 13:24 WIB
Prancis menolak pajak ekstra bagi CPO
ILUSTRASI. TAJUK - Syamsul Ashar


Reporter: Farrel Dewantara | Editor: Edy Can


JAKARTA. Parlemen Prancis akhirnya menampik pengenaan pajak ekstra bagi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO). Sekretaris Jenderal Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) Dareel Webber mengatakan, proposal itu akhirnya telah ditolak parlemen Prancis.

Sebelumnya Senator Yves Daudigny mengajukan pajak ekstra sebesar €300 per ton atau yang dikenal dengan istilah Nuttella Tax. Hal ini ditujukan agar perusahaan pengolahan makanan menggunakan minyak nabati yang lebih sehat.

Parlemen Prancis menolak usulann pajak tersebut dengan pengambilan suara. Suara parlemen yang menolak pajak tersebut berjumlah 186 suara melawan 155 suara.

Webber mengatakan, kampanye hitam terhadap CPO merupakan hal yang lazim. "Sebagai konsumen kami harus memberikan fakta. Jadi masih ada harapan pemasaran kelapa sawit," katanya, Senin (19/11)/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×