Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pemerintah akhirnya memutuskan agar Inpex Corporation selaku operator di Blok Masela untuk melakukan Pre-Front End Engineering Design (FEED) dalam satu tahap. Keputusan ini berbeda dengan permintaan Inpex yang berharap Pre-FEED bisa dilakukan dua tahap.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengatakan, Pre-FEED memang seharusnya dilakukan hanya satu tahap. "Tidak ada pre-FEED dua tahap di dunia ini, ya sudah satu saja," katanya pada Senin (29/5).
Lebih lanjut Arcandra bilang, pemerintah belum memutuskan mengenai opsi kapasitas produksi dan lokasi pembangunan LNG. Dari informasi yang didapat oleh KONTAN, Menteri ESDM telah mengirimkan surat kepada Inpex Corporation terkait opsi yang akan masuk dalam Pre-FEED Masela. Namun Arcandra masih membatah hal tersebut.
Arcandra pun menyebut, pemerintah masih membahas opsi untuk kapasitas produksi yang akan masuk dalam Pre-FEED tersebut. Selama ini pemerintah ingin Inpex melakukan Pre-FEED untuk dua opsi kapasitas produksi yaitu kapasitas 9,5 million tons per annum (MTPA) plus 150 Million Standard Cubic Feet per Day (mmscfd) dan 7,5 MTPA plus 474 mmscfd.
Sementara itu untuk lokasi, akan ditentukan dalam Pre-FEED. "Kalau sudah komprehensif saya kasih tahu," ujar Arcandra.
Selama ini pemerintah meminta Inpex melakukan Pre-FEED di dua lokasi yaitu di Pulau Aru dan Pulau Yamdena. Namun belakangan Menteri ESDM Ignasius Jonan menyebut akan ada tiga lokasi yang akan masuk dalam Pre-FEED Masela..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News