kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden IPA Tumbur kenalkan jajaran Direksi IPA 2019 ke Kepala SKK Migas


Rabu, 16 Januari 2019 / 14:48 WIB
Presiden IPA Tumbur kenalkan jajaran Direksi IPA 2019 ke Kepala SKK Migas


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA), Tumbur Parlindungan, bersama seluruh jajaran Direksi IPA menemui Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, di Jakarta Rabu 16 Januari 2019.

Pertemuan dilakukan dalam rangka silaturahmi dan sekaligus menyampaikan sejumlah hal prioritas yang menjadi fokus IPA pada tahun 2019. “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang terjalin antara IPA dan SKK Migas selama ini demi meningkatkan industri migas di Indonesia,” ucap Tumbur dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/1) sembari memperkenalkan Jajaran Direksi IPA Tahun 2019.

Dia berharap, kerjasama dalam bentuk diskusi-diskusi teknis antara para pelaku industri yang diwakili IPA dengan SKK Migas sebagai regulator dapat berjalan lebih baik ke depannya. Pada kesempatan itu, Tumbur juga memaparkan sejumlah langkah prioritas yang akan dilaksanakan oleh IPA sepanjang tahun 2019.

Sementara itu, Kepala SKK Migas menyambut baik kunjungan IPA dan paparan langkah prioritas yang akan dilakukan asosiasi perusahaan migas di Indonesia ini pada tahun 2019.

Dia mengaku akan mendukung setiap masukan dari pelaku industri demi industri migas yang lebih baik, lebih efektif dan efisien. “Baik SKK Migas maupun KKKS pasti ingin melihat industri ini terus meningkat, baik peningkatan produksi, investasi, dan juga efisiensi. Adanya pembatasan cost recovery juga dilakukan dengan semangat agar industri migas menjadi lebih efisien,” ungkap Dwi yang hadir didampingi Wakil Ketua SKK Migas dan para Deputi.

Terkait rencana IPA untuk menerbitkan Seismic Atlas, SKK Migas juga menyambut gembira rencana tersebut karena diyakini akan meningkatkan ketersediaan data-data terkait yang diperlukan untuk menunjang kegiatan eksplorasi di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×