kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Princeton Digital mengakuisisi 70% kepemilikan data center XL Axiata


Rabu, 03 Juli 2019 / 16:49 WIB
Princeton Digital mengakuisisi 70% kepemilikan data center XL Axiata


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Princeton Digital Group (PDG), investor, pengembang dan operator infrastruktur internet berbasis di Singapura yang didukung oleh Warburg Pincus, telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi 70% kepemilikan pada portofolio bisnis layanan Data Center PT XL Axiata Tbk (EXCL).  

Saat ini, XL Axiata memiliki lima data center berkualitas tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Joint Venture atau perusahaan patungan, yang dinamakan Princeton Digital Group Data Centres, akan mendukung eksistensi strategis PDG di Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025. 

Perusahaan ini akan menjadi operator data center dengan kemampuan bertumbuh secara signifikan untuk melayani perusahaan hyperscalers, unicorn domestik, korporasi, dan perusahaan telekomunikasi dengan komitmen pertumbuhan modal US$ 100 juta.

Rangu Salgame, Chairman dan CEO Princeton Digital Group menyampaikan pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan XL Axiata dalam bisnis patungan ini. PDG bermaksud untuk memperbesar kapasitas data center yang sudah ada serta membangun satu data center hyperscale di akhir tahun ini.

"Dengan investasi lanjutan tersebut Joint Venture ini akan menjadi pemimpin pasar di Indonesia serta salah satu operator Data Center terbesar di Asia Tenggara," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (3/7)

Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO, XL Axiata menyampaikan pihaknya sangat senang dapat menjalin kemitraan ini dengan PDG. 

"Pengetahuan dan sepak terjang kami pada industri telekomunikasi, dikombinasikan dengan keahlian dan pengalaman yang luas dari tim PDG di bidang telekomunikasi dan teknologi global, menjadikan entitas baru ini, sebagai mitra pilihan untuk para penyedia layanan digital berskala besar dan perusahaan multinasional yang secara pesat memperluas operasi mereka di Indonesia dan di kawasan Asia," katanya.

Ekonomi digital Indonesia akan mendominasi Asia Tenggara pada tahun 2025 seiring meningkatnya nilai pasar (market value) sebanyak 3x lipat mencapai US $ 100 miliar dari sebelumnya US$ 27 miliar pada tahun 2018 (Google-Temasek). Penyedia layanan public cloud global seperti Alibaba Cloud, Amazon Web Services, dan Google Cloud telah membangun beberapa hub strategis di pasar.

Data Centre adalah tulang punggung pertumbuhan fenomenal ini. Di seluruh Asia Tenggara, pasar layanan data center akan mengalami kemajuan besar dengan lebih dari dua kali lipat nilainya dalam empat tahun ke depan. 

Menurut Technavio, pasar layanan data center di wilayah ini akan tumbuh stabil pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 14% selama periode 2017 hingga 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×