Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Dari sisi penyerapannya, Marcellus mengklaim terbilang cepat lantaran untuk tower Arkose dan Moraine telah terjual 50% dari total unit masing-masing tower 100 unit. Sedangkan untuk tower Mia ia mengaku masih sedikit lantaran baru dipasarkan Januari kemarin.
Untuk proyek ini pihaknya menargetkan dapat menjual 1.000 unit atau setara Rp 500 miliar. Selain proyek DGR, PLI juga berencana untuk mengambil alih kembali proyeknya di Uluwatu, Bali yakni Majestic Water Village.
Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) tunjuk mantan bos Unilever jadi Chief Finance yang baru
"Itu kan sudah di-take over, tapi ternyata setelah take over proyeknya mandeg makanya saya mau ambil alih kembali," tuturnya. Ia mengaku untuk proses tersebut bulan depan akan selesai.
Juga, pihaknya memiliki tanah seluas 1,2 ha di Bekasi. Bahkan, sebelumnya tanah tersebut telah dikembangkan hanya saja karena penjualan kurang baik perusahaan memutuskan menunda proyeknya tersebut.
Sepanjang tahun ini, Marcellus mengaku ingin fokus menggarap kedua proyek berjalannya yakni DGR dan Majestic Point Serpong. Hal tersebut belajar dari pengalaman perusahaan yang pernah terkendala kasus akibat kesulitan dari sisi kas perusahaan.
Baca Juga: Tunjuk CFO dan CIO baru, Lippo Karawaci (LPKR) siap ekspansi tahap selanjutnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News