Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berupaya mempertahankan pertumbuhan kinerja. Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu, pencapaian Prodia cukup impresif dengan mencatat kenaikan laba sebesar 71,1% menjadi Rp 150,8 miliar. Pendapatan juga naik 7,9% dari Rp 1,36 triliun menjadi Rp 1,47 triliun.
Investor Relation Head PRDA Magdalena Vandry menyatakan, perusahaan bakal terus mempertahankan kinerja positif yang berhasil dicapai pada tahun lalu. Salah satunya dengan melakukan perluasan jejaring layanan dan cakupan layanan laboratorium rujukan Prodia di seluruh Indonesia.
“Menjaga kualitas hasil tes pemeriksaan melalui program pemantapan mutu nasional dan internasional. Mengembangkan sistem dan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan dan kemudahan bagi pelanggan,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (23/30.
Hanya saja, Magdalena tidak membeberkan spesifik target pertumbuhan yang dibidik pada tahun ini. Namun dengan serangkaian langkah-langkah inovasi tersebut, Prodia berharap bisa mempertahankan kinerja. Apalagi perusahaan juga terus melakukan pengembangan tes pemeriksaan terbaru bagi pelanggan.
Pada tahun lalu, perusahaan sudah meluncurkan tes-tes pemeriksaan khusus seperti pemeriksaan mutasi gen EGFR ctCDNA untuk pengobatan kanker paru, pemeriksaan non-invasive prenatal testing (NIPT) beranam ProSafe untuk memprediksi risko kehamilan bayi down syndrom dan lainnya.
“Kerja sama rujukan analisis Telomer untuk mengetahui usia biologis manusia dan membuat paket Marathon Fit Panel yakni panel pemeriksaan kesehatan bagi pelari,” lanjutnya.
Harapannnya dengan startegi memperluas cakupan dan layanan yang ditawarkan, perusahaan maka pada tahun ini kinerja akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Apalagi tahun lalu, perusahaan tercatat memiliki jejaring outlet sebanyak 283 outlet, 136 laboratorium klinik yang tersebar di 119 kota dan menjangkau 33 provinsi di Indonesia mulai Aceh hingga Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News