kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produk baru belum berkontribusi signifikan, Sentra Food terus agresif penetrasi pasar


Rabu, 07 Juli 2021 / 15:51 WIB
Produk baru belum berkontribusi signifikan, Sentra Food terus agresif penetrasi pasar
ILUSTRASI. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) mengungkapkan jika berbagai produk-produk baru yang diluncurkan pada awal tahun ini belum terlalu berkontribusi signifikan.

Direktur Utama FOOD Agustus Sani Nugroho menyatakan jika penjualan Perseroan masih didominasi oleh produk-produk yang sudah lama dikenal pasar seperti sapi Villa, sosis sapi dan ayam Yangini, juga delicatesen seperti smoked beef, dan kebab.

"Produk-produk baru seperti Rendang Padang dan Dendeng Manis yang baru diluncurkan awal tahun ini belum terlalu berkontribusi signifikan. Penjualan FOOD masih didominasi oleh produk-produk yang sudah lama dikenal pasar sosis sapi Villa, sosis sapi dan ayam Yangini, juga delicatesen seperti smoked beef, dan kebab," jelasnya kepada Kontan, Rabu (6/7).

Agustus mengatakan pihaknya tetap optimis dapat memperbaiki kinerja Perseroan yang ambruk akibat pandemi Covid-19. Tahun ini, FOOD menargetkan pertumbuhan pendapatan di kisaran 2%-5%. Adapun langkah yang dilakukan untuk menggapai target tersebut adalah terus mempenetrasi pasar secara agresif.

Hal ini terwujud dalam rencana untuk meluncurkan tiga produk baru yang diperkirakan akan rilis di semester II 2021. Produk tersebut merupakan salah satu jenis olahan daging yaitu sosis.

Baca Juga: Penjualan Sentra Food Indonesia (FOOD) turun 8,85% di kuartal I 2021

Agustus mengatakan, setidaknya ada 3 jenis sosis yang saat ini masih sedang dalam pengurusan proses perizinan. "Kami semestinya masih bisa mencapai target. Karena kita masih mempunyai waktu beberapa bulan hingga akhir tahun. Strateginya tetap sama, tetap melakukan penetrasi pasar secara lebih agresif dan ke dalam melakukan efisiensi di semua lini," sambungnya.

Agustus menyebutkan, hingga Juni 2021 serapan capex sudah mencapai sekitar 33% dari total capex Rp2 miliar. Serapan capex mayoritas dialokasikan untuk perbaikan gedung produksi, pengadaan dan instalasi beberapa mesin baru serta peremajaan beberapa mobil distribusi dan operasional sebagaimana rencana bisnis FOOD tahun ini.

 

Sebagai informasi, kinerja FOOD pada kuartal I 2021 bisa dikatakan kurang menggembirakan, sebab perseroan membukukan penurunan penjualan bersih sebesar 8,85% atau sebesar Rp 23,83 miliar. Tahun lalu, pada periode yang sama, FOOD mampu mencapai pendapatan Rp 26,15 miliar. 

Penjualan bersih FOOD di kuartal pertama tahun ini meliputi penjualan daging olahan dan daging mentah sebesar Rp 14,47 miliar dan Rp 9,35 miliar. Keduanya mencatatkan penurunan masing-masing 8,85% dari torehan di kuartal I 2020. 

FOOD juga masih harus mencatatkan kerugian di kuartal I 2021, dengan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih naik signifikan 260,38% dari Rp 651,91 juta menjadi Rp 2,34 miliar. 

Selanjutnya: Penjualan Sentra Food (FOOD) turun 25,10% pada 2020, terimbas pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×