kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.884   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.248   52,57   0,73%
  • KOMPAS100 1.113   8,19   0,74%
  • LQ45 884   7,22   0,82%
  • ISSI 221   0,85   0,39%
  • IDX30 453   4,01   0,89%
  • IDXHIDIV20 544   4,62   0,86%
  • IDX80 128   0,92   0,72%
  • IDXV30 135   0,84   0,63%
  • IDXQ30 151   1,45   0,98%

Produk Indonesia laris manis di Canton Fair


Minggu, 03 Mei 2015 / 14:35 WIB
Produk Indonesia laris manis di Canton Fair
ILUSTRASI. Foto udara panel surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (9/11/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengklaim produk Indonesia laris manis saat mengikuti pameran The 117th China Import and Export Fair (Canton Fair) 2015 yang berlangsung 15-19 April 2015 lalu di Guangzhou, China. Malahan, Kemdag menilai produk Indonsia terbukti lebih digdaya ketika bersaing dengan produk dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (PEN Kemendag) Nus Nuzulia Ishak produk instalasi pemasangan pendingin ruangan (PIR Ducting Air Conditioner) Indonesia kebanjiran order dalam event tersebut. Ia bilang permintaan datang dari berbagai negara seperti Australia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Singapura.

Nuz menjelaskan bahwa perusahaan pendingin ruangan dari Australia berniat menjadi agen dengan minimal order 20 kontainer produk ducting AC selama setahun. "Ini bukti bahwa kita mampu bersaing dengan China," ujar Nus dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/5).

Menurut Nus, produk lain yang juga banyak diminati adalah ragam jenis lampu (LED, electrical lamp, fluorscent lamp), produk coating untuk produk berbahan dasar kayu, serta flooring dan panel berbahan kayu dan batok kelapa. Estimasi total potensi order Paviliun Indonesia seluruhnya mencapai US$ 2,4 juta.

Potensi ini, beber Nus, datang dari luar China seperti Amerika Selatan (Brasil, Chili), Timur Tengah (Arab Saudi, Qatar), dan Afrika (Maroko, Afrika Selatan, Mesir).

Pemerintah juga datang dari dalam negeri seperti Kota Jambi yang berkesempatan berkunjung ke Paviliun Indonesia bahkan tertarik dengan produk IPOS (Indonesia Point of Sales) dan IP PABX (Private Automatic Brance Exchange). Produk tersebut rencananya akan dipasang di hotel dan restoran untuk mengontrol pemasukan pajak daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×