kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Produk Indonesia sudah dipasarkan via Alibaba


Sabtu, 06 Februari 2016 / 11:21 WIB
Produk Indonesia sudah dipasarkan via Alibaba


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

BEIJING. Produk makanan dan minuman Indonesia akan dipasarkan secara global melalui platform Alibaba.com, baik secara Business to Business (B2B) ataupun Business to Consumer (B2C).

"Melalui platform Alibaba.com, kita mencoba untuk memasarkan produk kita tidak saja di pasar Tiongkok, yang sangat besar, tetapi juga pasar global," kata Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Soegeng Rahardjo kepada Antara di Beijing, Sabtu (6/2).

Ia mengatakan beberapa produk yang akan dipasarkan melalui Alibaba.com pada tahap awal untuk pasar Tiongkok adalah sarang burung walet, kopi luwak, kudapan, seperti biskuit, keripik singkong KUSUKA, dan kerupuk udang Sidoarjo.

Dubes Soegeng menegaskan kerja sama dengan Alibaba Grup merupakan salah satu upaya untuk melakukan penetrasi pasar Tiongkok, khususnya, dan global umumnya.

Ia menuturkan Indonesia harus benar-benar kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan pasar 1,4 miliar penduduk Tiongkok. "Apalagi Tiongkok, dalam sepuluh tahun mendatang akan menjadi kekuatan utama ekonomi dunia," kata Soegeng.

Dubes mengatakan Indonesia harus mampu menerapkan prinsip "3S" dalam melakukan penetrasi pasar global di mana pun, yakni Solid (Indonesia Incorporated), Speed (birokrasi yang cepat, tidak rumit), dan Smart (cerdas dalam melakukan penetrasi pasar).

"Pada abad 21, bukan lagi yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang bergerak cepat, akan mengalahkan yang bergerak lambat. Semoga Indonesia dapat berlari cepat, menyikapi perkembangan global yang semakin dinamis," ujar Soegeng.

Atase Perdagangan KBRI Beijing Dandy S Iswara mengatakan kerja sama dengan Alibaba.com dengan adanya sertifikasi maka akan memberikan jaminan keamanan makanan dari Indonesia. Pajak atau bea masuk juga tidak dikenakan.

"Ini merupakan salah satu cara untuk memasuki pasar Tiongkok tanpa harus mengurus perizinan yang panjang seperti izin impor, izin distributor, dan bebas pajak untuk transaksi di bawah nilai tertentu," katanya.

Dandy menambahkan, "dengan memasarkan produk kita melalui Alibaba.com, kita juga dapat mengetahui bagaimana potensi pasar Tiongkok bagi produk-produk kita. Semacam 'test case' begitu,".

Terkait kerja sama tersebut, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) menargetkan perdagangan melalui situs itu bisa mencapai 10 juta dollar AS pada 2016 dan 50 juta dollar AS tahun depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×