kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   -38.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Produk IT dari China serbu pasar Indonesia


Sabtu, 20 Oktober 2012 / 12:16 WIB
Produk IT dari China serbu pasar Indonesia
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Isuzu Panther rilisan 2006 makin murah di bawah Rp 100 juta


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Krisis ekonomi yang melanda Eropa dan Amerika Serikat (AS) membawa pengaruh bagi perdagangan dunia. Tak terkecuali China yang selama ini gencar melakukan ekspor ke Eropa dan AS.

Karena pasar ekspornya menyusut ke Eropa dan AS, membuat China kewalahan dan mengalami tanda-tanda perlambatan ekonomi akibat penurunan ekspor ke Eropa dan AS.

"Ekspor ponsel dan produk informasi, komunikasi teknologi (ICT) mengalami kesulitan karena daya beli Eropa dan AS melemah," kata Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan di Jakarta, Sabtu (20/10).

Akibatnya, lanjut Gita, China mulai memasarkan produk-produknya itu ke negara berkembang seperti Indonesia, yang saat ini mencatat pertumbuhan ekonomi dengan daya beli yang tinggi.

Pada kuartal I 2012 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 6,3% dan pada kuartal II 2012 naik menjadi 6,4%. "Potensi ekonomi domestik Indonesia tinggi," jelas Gita.

Potensi ekonomi domestik itulah yang mengundang eksportir China membidik pasar di Indonesia, terutama untuk ekspor produk IT.

Saat ini, 60% pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berasal dari domestik. Oleh sebab itulah, terang Gita, Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi negara-negara lain, termasuk China. Inilah yang membuat khawatir Gita.

Menurutnya, jika impor tidak di awasi, bisa jadi banyak produk impor yang melanggar ketentuan beredar di Indonesia. Apalagi, kata Gita, belakangan ditemukan beragam produk yang melanggar aturan keamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×