Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
SEOUL. Produk-produk lokal hasil karya pelaku Koperasi dan UMKM ikut ambil bagian dalam pameran Handmade Korea Summer 2017 di Samseongdong COEX, Seoul pada 20-23 Juli 2017.
Mengusung tema stand "Indonesia Pavilion", Indonesia ikut meramaikan event itu dengan membuka 16 booth dengan diisi oleh 28 perusahaan yang berpartisipasi di booth H-C01 dan H-C02.
"Tentunya event ini sangat bermanfaat untuk mengangkat produk-produk dalam negeri. Acaranya sangat bagus, karya-karya dari seniman dan perajin Indonesia juga laku dijual," ujar Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram melalui siaran pers, Rabu (26/7).
Tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa ikut event ini secara rutin. Agus berharap dengan mendukung para pengusaha untuk mengikuti pameran berkelas internasional ini bisa memicu seniman profesional maupun amatir untuk lebih banyak dan lebih baik lagi menghasilkan karya-karya terbaik.
"Kita bisa menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa karya-karya seni dari Indonesia ini punya nilai keunikan tersendiri. Berbeda dari negara-negara lain. Meskipun Indonesia baru pertama kali namun respons pengunjung sangat baik," ungkap Agus.
Adapun pelaku KUMKM yang difasilitasi oleh Kemenkop UKM yakni Rahmat Margohadi, Oesing Craft, CV Exotic by Ary, CV Yuka, CV Kay Nusa Bihaka, Mohoi, Ical’s Craft, CV Franaspa, Sahara Nusa Indo, Dian Rizqita, CV Bukit Damarsakti, PT Versaguna Internasional, Kelompok Tenun Putri Ma, Ubdy Bali, Ruang Rusa, CV Aryasena, PT Harpa Inti Mandiri, CV Palem Craft Jogja, Fifi Collection, Galeri Banon, Jayakawentar, Antique Batik, dan Sabila Craft.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News