kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.600   5,00   0,03%
  • IDX 8.187   97,77   1,21%
  • KOMPAS100 1.133   14,16   1,27%
  • LQ45 809   13,14   1,65%
  • ISSI 287   1,88   0,66%
  • IDX30 423   7,36   1,77%
  • IDXHIDIV20 480   9,72   2,07%
  • IDX80 126   1,57   1,27%
  • IDXV30 134   0,49   0,37%
  • IDXQ30 134   2,48   1,88%

Produk Rempah Nekaboga Diminati Perusahaan Arab dan Afrika di TEI 2025


Selasa, 21 Oktober 2025 / 07:32 WIB
Produk Rempah Nekaboga Diminati Perusahaan Arab dan Afrika di TEI 2025
ILUSTRASI. Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 ke-40


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Natura Perisa Aroma (NPA) melalui lini bisnis Nekaboga berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025.

NPA siap memperluas ekspor setelah sejumlah perusahaan dari wilayah Arab dan Afrika menunjukkan minat untuk menjalin kerja sama perdagangan produk olahan rempah Nekaboga.

Nekaboga menampilkan beragam produk unggulan berbasis rempah-rempah khas Indonesia, seperti black pepper (lada hitam), white pepper (lada putih), cassia (kayu manis), turmeric (kunyit), coriander (ketumbar), nutmeg (pala), long pepper (cabe jamu), galangal (lengkuas),  ginger (jahe), mace (fuli pala), cubeba pepper (kemukus), java turmeric (temulawak), hingga tamarind (asam jawa).

Baca Juga: Tak Hanya Memberikan Perlindungan, Asei Berupaya Memperkuat Ekosistem Ekspor Nasional

Sales & Marketing Manager Nekaboga, Laksmi Istikasari mengungkapkan perusahaan yang menunjukkan minat kerja sama tersebut datang dari sejumlah negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Libya, dan Somalia. Selain itu, ada perusahaan asal India yang menunjukkan minat serupa.

Perusahaan-perusahaan tersebut tertarik pada sejumlah komoditas unggulan seperti lada hitam, lada putih, kunyit dan kayu manis. Beberapa di antaranya bahkan telah mengajukan permintaan untuk pengiriman sample rempah ke negaranya sebagai tahap awal proses ekspor.

"Respons pasar positif di Trade Expo Indonesia. Buyer dari berbagai negara tertarik dan melakukan penjajakan serius untuk kerja sama ekspor. Kami memiliki pengalaman dan reputasi yang telah lama menembus pasar internasional," terang Laksmi dalam rilis yang disiarkan Senin (20/10/2025).

Laksmi mengklaim bahwa kualitas produk Nekaboga sudah teruji di berbagai negara. Dia menegaskan bahwa seluruh produk Nekaboga telah melalui pengujian laboratorium yang ketat, sesuai standar nasional maupun internasional.

Baca Juga: FKS Food Sejahtera Fokus Perluas Pasar Ekspor Asia di Trade Expo Indonesia 2025

Dalam menjamin mutu dan keamanan produk rempah dan bumbu, Nekaboga menjalankan bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir. Mulai dari kemitraan dengan petani lokal, pengawasan mutu melalui laboratorium in-house berteknologi modern, hingga memastikan bisnis berjalan sesuai dengan prinsip berkelanjutan (sustainability).

Laksmi menyatakan, Nekaboga merupakan pelopor produsen rempah di Indonesia yang menerapkan steam sterilization process, yakni teknologi sterilisasi dengan panas dari uap air yang memadukan suhu dan tekanan tinggi dalam waktu singkat untuk menekan jumlah mikroorganisme tanpa bahan kimia ataupun iradiasi.

Proses tersebut memastikan rempah-rempah yang dihasilkan aman secara mikrobiologi, bebas dari residu kimia, serta tetap mempertahankan karakter warna, aroma, dan kualitas alaminya. Sedangkan untuk memperkuat brand awareness, Nekaboga aktif menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai mitra dan lembaga pemerintah.

Kolaborasi ini menjadi fondasi kuat yang menopang reputasi Nekaboga di pasar global selama lebih dari 30 tahun. 

“Selama tiga dekade kami menjaga komitmen pada kualitas dan keberlanjutan. Hasilnya, hampir 80% dari total produksi kami telah menjadi pasokan utama bagi berbagai industri makanan, penyedia layanan makanan, industri non-pangan, dan perusahaan ritel di luar negeri,” ungkap Laksmi.

Nekaboga juga melakukan pemberdayaan dan pelatihan berkelanjutan kepada petani agar mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka, serta dapat memenuhi kriteria dan sertifikasi produk yang ditetapkan.

Baca Juga: Capaian Trade Expo Indonesia 2025 Tembus US$ 22,8 Miliar, Lampaui Target Awal

“Melalui kemitraan ini, kami ingin memastikan keberhasilan ekspor rempah Indonesia juga memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah penghasil," kata Laksmi.

Nekaboga optimistis dapat memperluas kontribusinya di pasar dunia. Saat ini, produk-produk Nekaboga telah diekspor ke berbagai negara seperti Australia, Jepang, Singapura, Malaysia, Taiwan, India, Amerika Serikat, serta sejumlah negara Eropa seperti Belanda, Swedia, dan Jerman.

"Kami ingin membawa cita rasa rempah Nusantara ke lebih banyak negara dan membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing di panggung global,” tutup Laksmi.

Selanjutnya: Babak Baru Diplomasi Ekonomi di Tengah Kecamuk Perang Dagang

Menarik Dibaca: Promo Flash Sale RamenYa! sampai 31 Oktober, Paket Menu Hot Deals Diskon 35%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×