Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) berhasil mencetak produksi batubara sebesar 10 juta ton sepanjang 2018. Kemudian ABMM juga berhasil menjual seluruh produksi tersebut yakni sebesar 10 juta ton dan pendapatan sebesar US$ 800 juta.
Direktur Keuangan ABM Investama Adrian Erlangga mengatakan, produksi tersebut berasal dari produksi tambang yang ada di Aceh sebanyak 5 juta ton melalui PT Mifa Bersaudara dan sisanya diperoleh dari tambang batubara yang berlokasi di Kalimantan Selatan melalui PT Tunas Inti Abadi.
Dengan tercapainya target produksi batubara pada 2018, Adrian optimis ABMM bakal menorehkan pendapatan sesuai target atau sebesar US$ 800 juta. “Angka pastinya masih kita hitung, tapi mencapai US$ 800 juta,” ujarnya pada Kontan.co.id, kemarin.
ABMM terus mengembangkan infrastruktur untuk meningkatkan kapasitas produksi di tambang yang berlokasi di Aceh menjadi 8 juta ton sampai 10 juta ton. Sehingga pada tahun depan mereka membidik produksi sebesar 13 juta ton batubara.
Sementara untuk target pendapatan, kata Adrian, mereka belum dapat menyebutkan berapa target pendapatan untuk tahun ini lantaran harga batubara yang masih fluktuatif. “Untuk mengantisipasi itu, kita tingkatkan di produksi batubaranya serta melakukan efisiensi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News