Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Di tahun kelinci ini, produksi bandeng diprediksi akan terus berkibar. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan, produksi bandeng bisa mencapai 500.000 ton, naik dari produksi tahun lalu yang sebanyak 483.948 ton.
Ketut Sugama, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Perikanan Budidaya KKP, menyatakan target produksi bandeng tahun 2011 awalnya hanya 419.000 ton. Namun, melihat pencapaian produksi tahun 2010, pihaknya merevisi target produksi bandeng tersebut. Sekadar informasi, KKP awalnya menargetkan produksi bandeng tahun 2010 sebanyak 349.600 ton. Ternyata, pada akhir tahun lalu produksi bandeng melebihi target yaitu sebesar 483.948 ton.
"Makanya tahun ini kami berani pasang target produksi bandeng minimal 500.000 ton," ujar Ketut, kepada KONTAN, Senin (24/1).
Ketut bilang KKP tidak ujug-ujug memasang target sebanyak itu. Menurutnya, target tersebut didasarkan pada kemudahan dalam membudidayakan bandeng. Dari sisi ketersediaan benih, misalnya, Indonesia merupakan produsen benih bandeng nomor wahid di dunia. Ketut menaksir, Indonesia bisa memproduksi 400 juta benih bandeng per tahun. Persediaan benih yang sangat besar itu tidak hanya memudahkan pembudidayaan bandeng di dalam negeri. "Tapi kita juga dapat benefit dari ekspor benih bandeng ke Filipina," jelas Ketut.
KKP juga terus mengembangkan teknik policulture, yaitu membudidayakan bandeng bersama udang dan rumput laut dalam satu tambak. Teknik ini tidak hanya bermanfaat menggenjot produksi bandeng, tapi juga membantu pembudidayaan udang dan rumput laut. Bandeng merupakan ikan yang gemar memakan bekas pakan udang sehingga membuat air di tambak menjadi lebih bersih. "Virus yang menyerang udang dapat diminimalisir," kata Ketut. Teknik ini sedang dikembangkan di Waduk Saguling, Bandung Barat dan Waduk Cirata, Cianjur dengan jumlah benih bandeng sebanyak 10 juta ekor.
KKP juga sedang menggalakkan program budidaya bandeng keramba jaring apung di perairan laut. Ketut bilang program ini sebagai percobaan untuk memproduksi bandeng tanpa duri (boneless) sebagai nilai tambah budidaya bandeng Indonesia. Harga bandeng biasanya hanya Rp 20.000-Rp 22.000 per kilogram (kg). Jika sudah menjadi boneless harganya bisa terkerek menjadi Rp 25.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News