kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi benih Ewindo meningkat 10%


Selasa, 19 Desember 2017 / 06:39 WIB
Produksi benih Ewindo meningkat 10%


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen benih hortikultura PT East West Seed Indonesia (Ewindo) mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2017 ini. Perusahaan asal Belanda ini mengaku berhasil meningkatkan penjualan benih sekitar 5%-10% hingga mencapai sekitar 3.400–3.5000 ton.

Direktur Marketing dan Penjualan Ewindo Afrizal Gindow menuturkan, produksi dan penjualan benih pada tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu. Hal itu didukung oleh cuaca yang sangat mendukung. Selain itu permintaan benih juga cukup tinggi sehingga produksi Ewindo terus meningkat. "Kami prediksi produksi benih masih berpotensi meningkat karena kami akan menggarap wilayah-wilayah yang selama ini belum tergarak produsen benih,"ujar Afrizal kepada KONTAN, Senin (18/12).

Ia menjelaskan, wilayah yang akan disasar Ewindo pada tahun depan adalah Sulawesi dan Kalimantan. Dua wilayah itu disasar karena kebutuhan benihnya cukup tinggi, tapi ketersediaanya benih unggul masih sangat sedikit. "Wilayah tersebut berpotensi sekali karena sulit mendapatkan benih yang unggul, ketersediaan benihnya juga terbatas," terang Afrizal.

Sulawesi dan Kalimantan ditargetkan bisa menyerap benih Ewindo yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 165 varietas. Dari jumlah itu, Afrizal mengatakan, pangsa pasar terbesar hingga 65% merupakan benih jagung manis, cabai, tomat, dan semangka. Jika dipilah lagi maka produksi benih jagung manis masih memberikan kontribusi paling besar atau sekitar 35% dari total produksi.

Tahun ini juga memproduksi benih semangka dan melon. Produksi benih semangka mencapai 12 ton dan benih melon berkisar 1,5 ton. Afrizal bilang, tahun depan produksi benih semangka akan ditingkatkan 5% dan produksi benih melon ditargetkan naik 10%.

Peningkatan produksi dilakukan karena rata-rata penjualan benih Ewindo meningkat 5-10% tiap tahun. Dengan volume penjualan perusahaan sekitar 3.400–3.500 ton, Afrizal masih enggan menyebutkan berapa besar pendapatan yang diperoleh Ewindo dari penjualan benih ini.

Untuk mengejar peningkatan penjualan benih sebesar 5% pada tahun depan, Afrizal mengaku pihaknya akan meningkatkan inovasi secara terus menerus, khususnya untuk menghasilkan benih jenis baru yang lebih tahan penyakit. "Benih-benih baru tahan virus dan sangat unggul yang kami kembangkan, sehingga tingkat keberhasilannya lebih besar," klaim Afrizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×