kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi CPO diprediksi meleset dari target


Senin, 24 Oktober 2016 / 18:10 WIB
Produksi CPO diprediksi meleset dari target


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Produksi minyak sawit alias crude palm oil (CPO) nasional diprediksi meleset 10% dari target awal tahun. Salah satunya akibat El Nino tahun lalu yang baru terasa tahun ini. Kendati demikian, produksi kelapa sawit masih diharapkan tinggi dalam tiga bulan terakhir menjelang tutup tahun ini.

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) Sahat Sinaga memperkirakan, produksi minyak sawit pada kuartal IV 2016 mencapai 8,46 juta ton. Rinciannya, produk per Oktober sebesar 2,78 juta ton, lalu November 2,83 juta ton dan Desember 2,84 juta ton.

Jika prediksi ini tercapai, maka produksi CPO hingga akhir tahun ini hanya mencapai 30,40 juta ton. "Produksi ini lebih rendah sekitar 10% dari proyeksi produksi CPO pada awal tahun sebesar 33,32 juta ton," ujar Sahat, Senin (24/10).

Sahat menjelaskan, produksi CPO sudah mulai kembali normal pada Agustus 2016 yang mencapai 2,98 juta ton dan September sebesar 2,76 juta ton. Kenaikan produksi CPO juga dibarengi dengan naiknya stok minyak sawit nasional pada September menjadi 1,9 juta ton dari sebelumnya 1,6 juta ton. Meskipun menunjukkan ada kenaikan produksi, tapi produksi masih belum sesuai dengan harapan.

Menurut Sahat, penurunan produksi terjadi sebagai dampak El Nino tahun 2015. Meski demikian, ada sisi positif pada tahun ini, sebab adanya kenaikan luas tanaman menghasilkan dari 9,2 juta hektare (ha) pada 2015 menjadi 9,6 juta ha pada tahun ini.

Sementara, dampak La Nina pada tahun ini diperkirakan tidak terlalu berdampak pada produksi CPO tahun depan. Sebab curah hujan pada saat ini masih dalam taraf normal, sehingga tanaman kelapa sawit masih dapat berproduksi normal.

Penurunan produksi sawit pada tahun ini diperkirakan akan berdampak pada ekspor CPO yang diperkirakan tidak mencapai 26,40 juta ton seperti tahun lalu. Sebagai perbandingan, total ekspor CPO pada tahun lalu sebesar 26,40 juta ton, naik 21% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 21,76 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×