kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Produksi CPO Naik 50% Semester I, Cisadane Sawit (CSRA) Beberkan Tantangan ke Depan


Senin, 15 September 2025 / 15:49 WIB
Produksi CPO Naik 50% Semester I, Cisadane Sawit (CSRA) Beberkan Tantangan ke Depan
ILUSTRASI. Panen kelapa sawit di kebun milik PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) di Tapanuli Selatan. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) terus menggenjot produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) seiring prospek pasar domestik yang makin menjanjikan. Hal ini deilakukan dengan mengembangkan sejumlah pabrik yang dikelolanya.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) terus menggenjot produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) seiring prospek pasar domestik yang makin menjanjikan. Hal ini deilakukan dengan mengembangkan sejumlah pabrik yang dikelolanya. 

Corporate Secretary CSRA Iqbal Prastowo menyebut tahun ini pihaknya menambah produksi dari pabrik kelapa sawit ketiganya di Sumatera Selatan. Ini mendorong peningkatan produksi sekitar 50% per Juli 2025.

“Produksi CPO naik 50% per Juli 2025 dan seluruhnya terserap pasar domestik,” kata Iqbal kepada Kontan, Senin (15/9/2025). 

Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Siapkan Dana Rp 90 Miliar Untuk Buyback Tanpa RUPS

Menurutnya, pasar domestik pada dasarnya memang penting dan strategis. Hanya saja, selama ini belum cukup menyerap seluruh produksi CPO dalam negeri. Namun begitu, Iqbal bilang potensi pertumbuhan serapan dalam negeri datang dari ambisi hilirisasi pemerintah. 

Khususnya, terkait kebijakan biodiesel yang sedang digenjot. Setelah B35. pemerintah kini gencar mendorong penerapan B40 mulai awal tahun dan terus menyiapkan B50 yang ditargetkan mulai diterapkan tahun depan. 

Hingga saat ini perseroan memang masih berkutat di sektor hulu. Namun, menurutnya kebijakan pemerintah dalam mendukung hilirisasi sawit yang ada sangat menarik dengan berbagai insentif yang ditawarkan. 

Baca Juga: Pendapatan Cisadane Sawit Raya (CSRA) Melonjak 71,7% pada Semester I-2025

Iqbal menilai, secara umum industri kelapa sawit Indonesia unggul dalam berbagai faktor, di antaranya dengan dukungan iklim tropis, luas lahan, dan tenaga kerja. 

Namun, ia tak menampik ada berbagai tantangan yang perlu menjadi perhatian, yakni isu keberlanjutan, lingkungan, ketergantungan harga global, serta perubahan regulasi. 

Memang sejak awal tahun, harga kelapa sawit global cenderung fluktuatif dan sangat sensitif dengan isu global. Iqbal bilang, saat ini harga CPO masih tergolong tinggi dan meningkatkan pendapatan perseroan dengan signifikan. 

Asal tahu saja, pendapatan bersih CSRA pada paruh awal 2025 tercatat naik 71,72% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 745,01 miliar. Peningkatan produksi CPO di paruh pertama 2025 menjadi katalis postif terhadap kinerja perseroan. 

Selanjutnya: Pemerintah Siap Guyur Stimulus Rp 16,23 Triliun untuk Dorong Ekonomi

Menarik Dibaca: Ini Tips Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan dari Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×