Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 80 miliar-Rp 100 miliar pada tahun 2025.
Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis CSRA Seman Senjaja mengatakan sebagian dana capex tahun ini digunakan untuk penyelesaian pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ketiga yang ditargetkan mulai beroperasi pada Juni mendatang.
“Di kuartal I dan kuartal II ini kami ada pengeluaran untuk sisa daripada pabrik PKS yang ketiga ini. Mungkin masih ada sekitar Rp 30 miliar-Rp 40 miliar, yang pasti kami harus keluarkan sampai kira-kira Juni-Juli nanti untuk sisa dari PKS ini,” ungkap Seman, dalam Paparan Publik, Rabu (7/5).
Baca Juga: Prospek Industri Sawit Cerah, Ini Rencana Bisnis Cisadane Sawit Raya (CSRA) di 2025
PKS ketiga CSRA ini berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan dengan kapasitas produksi pabrik ketiga sama persis dengan pabrik kedua mereka yang berada di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, yakni 45 ton per jam.
Selain untuk perampungan pembangunan pabrik ketiga, dana capex tahun juga bakal digunakan untuk sejumlah kegiatan operasional lainnya, seperti penanaman kembali atau replanting land bank, pembangunan infrastruktur di sekitar kebun perseroan, serta pengembangan lainnya.
Rencananya akan ada sekitar 2.000 hektar lahan di Sumatra Selatan yang akan di-replanting pada tahun ini. Adapun, dana yang disiapkan adalah sekitar Rp 50 miliar.
CSRA melaporkan kinerja penjualan sebesar Rp 275,53 miliar pada kuartal I-2025. Meningkat 44,3% dibandingkan penjualan pada kuartal I-2024 senilai Rp 190,96 miliar.
Baca Juga: Cisadane Sawit Raya (CSRA) Siap Optimalkan Momentum Kenaikan Harga CPO
Pertumbuhan penjualan tersebut didorong oleh kenaikan penjualan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 46,9%, CPO 37,9% dan Kernel (PK) 95,9%.
Laba bersih CSRA meroket sebesar 255,2% YoY menjadi Rp78,96 miliar pada kuartal I-2025. Di mana, pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih CSRA tercatat Rp 22,23 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News