Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) melaporkan kinerja penjualan Rp745,01 miliar selama semester I-2025, atau meningkat 71,7% dibandingkan Rp433,85 miliar pada semester I-2024.
Peningkatan pendapatan ini didorong oleh peningkatan produksi yang sangat signifikan dan harga jual rata-rata yang lebih tinggi.
Direktur Keuangan & Pengembangan Strategis CSRA Seman Sendjaja menjelaskan kinerja operasional dan keuangan perseroan menunjukkan hasil yang sangat solid sepanjang periode berjalan.
Laba kotor perusahaan pada semester I-2025 naik 52,7% menjadi Rp292,87 miliar dari Rp191,77 miliar, dengan margin laba kotor semester I-2025 berada di angka 39,3% dibandingkan dengan 44,2% pada posisi yang sama tahun sebelumnya.
“Akan tetapi laba operasional meningkat pesat menjadi sebesar Rp177,03 miliar, disertai dengan melonjaknya margin operasional menjadi 23,8% dari 18,0% pada periode yang sama tahun 2024,” ungkap Seman, dalam siaran pers, Rabu (30/7).
Baca Juga: Perkuat Infrastruktur Purnajual, JETOUR Bangun Gudang Suku Cadang di Cikarang
Dia melanjutkan, pengaruh geopolitik terhadap industri sawit Indonesia di tahun 2025 cukup signifikan. Di mana, sektor ini sangat bergantung pada harga yang sensitif terhadap ketegangan internasional, kebijakan perdagangan, dan transisi energi dunia.
Misalnya, kenaikan harga minyak mentah akibat ketegangan di Timur Tengah yang mendorong permintaan biodiesel berbasis CPO sebagai energi alternatif sehingga menopang harga CPO.
Selain itu, perang dagang yang diterapkan AS dalam mempertimbangkan tarif ekspor sawit 19% yang menyebabkan diversifikasi pasar untuk mengurangi ketergantungan pada pasar Barat sehingga meningkatkan ketahanan ekspor sawit.
“Dengan kinerja keuangan yang solid pada semester pertama, kami terus berkomitmen untuk mendorong kinerja ke tingkat yang lebih tinggi. Kami yakin bahwa dengan fondasi yang kuat dan tim yang tangguh, perusahaan mampu menghadapi tantangan dan menangkap peluang di tengah dinamika pasar yang terus berkembang,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi organik, Perusahaan tengah mempersiapkan commissioning pabrik kelapa sawit baru di kabupaten Banyuasin yang dirancang untuk mendukung efisiensi operasional di region Sumatera Selatan serta meningkatkan marjin Perusahaan.
Persiapan meliputi penyelesaian tahap konstruksi, instalasi mesin berteknologi tinggi, serta running test guna memastikan operasional berjalan optimal sejak awal.
“Pabrik ini diharapkan menjadi pusat produksi yang tidak hanya efisien, tetapi juga berkelanjutan, mendukung pengembangan ekonomi daerah, dan memperkuat posisi Perusahaan,” tuturnya.
Laba bersih CSRA tercatat melonjak tajam sebesar 113,2% menjadi Rp142,05 miliar di semester I-2025 dari Rp66,63 miliar pada semester I-2024, yang mengakibatkan peningkatan margin laba bersih menjadi 19,1%.
Pada akhir semester pertama 2025, total aset tercatat sebesar Rp2,42 triliun, naik dari Rp2,25 triliun pada akhir tahun 2024. Selain itu, total kewajiban perusahaan sedikit meningkat menjadi Rp978,35 miliar pada semester I-2025, dibandingkan dengan Rp952,72 miliar pada akhir tahun 2024.
Baca Juga: Saham BBRI Ditutup Melemah 3,57% Rabu (30/7), Nilai Transaksi Tembus Rp 787 Miliar
Selanjutnya: Saham BMRI Ditutup Turun 1,91% Rabu (30/7), Nilai Transaksi Capai Rp 657,20 Miliar
Menarik Dibaca: 10 Jenis Olahraga yang Paling Bagus untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News