Reporter: Mona Tobing | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Memasuki tengah tahun produksi minyak sawit mentah atau crued palm oil (CPO) PT Provident Agro belum mencapai 50% dari target. Tertekannya produksi CPO Provident Agro disebabkan kondisi curah hujan awal tahun yang tinggi sehingga produksi tandan buah segar (TBS) kurang maksimal.
Sepanjang semester satu tahun ini produksi CPO perusahaan dengan kode emiten PALM baru mencapai 40% dari target sampai akhir tahun sebesar 100.000 ton. Artinya produksi CPO Provident Agro baru mencapai 40.000 ton. Meskipun produksi tidak maksimal, perusahaan menyebut pertumbuhan produksi CPO mencapai 20% dibandingkan periode semester satu 2013.
Kenaikan produksi terjadi didorong usia tanaman kebun yang terbilang produktif pada usia enam sampai tujuh tahun. Menghadapi kondisi ini, perseroan optimis semester dua produksi bisa terangkat.
Direktur Provident Agro Devin Antonio Ridwan mengatakan, memasuki Juli hingga Agustus ini mulai mengalami peningkatan produksi. "Ada kenaikan produksi mencapai 5.000 ton itu terjadi pada Juli," ujar Devin pada Senin (18/8).
Disisi lain, kinerja semester satu mengalami perbaikan. Setelah semester satu tahun lalu merugi, kini Provident Agro mulai meraih laba. Kenaikan laba didorong harga crude palm oil (CPO)sepanjang satu semester terbilang tinggi.
Dalam laporan keuangan semester satu laba periode berjalan Provident Agro mencapai Rp 46,7 miliar. Padahal semester satu 2013 laba Provident Agro minus Rp 89,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News