kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi LNG Donggi Senoro sesuai jadwal


Senin, 09 April 2012 / 08:40 WIB
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pembangunan konstruksi kilang gas alam cair alias liquefied natural gas (LNG) di Donggi Senoro di Sulawesi Tenggara dipastikan masih sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Bila dalam pelaksanaannya nanti tidak ada hambatan, maka produksi perdana kilang LNG Donggi Senoro bisa terealisasi pada tahun 2014 nanti.

Direktur Utama PT Medco Energy, Lukman Mahfoedz, mengatakan untuk produksi awal kilang LNG Donggi Senoro sebesar 2 juta ton metrik ton. "Penjualannya sudah ada ke beberapa. Saya lupa tapi itu sudah ada kesepakatannya," ujar Lukman, akhir pekan lalu.

Pembangunan kilang LNG tersebut dimulai sejak tahun lalu. Masa konstruksi pembangunan kilang LNG diharapkan akan selesai dalam waktu 46 bulan. Sehingga, pengiriman kapal LNG pertama dijadwalkan baru akhir tahun 2014.

Sebelumnya, kilang LNG Donggi Senoro diharapkan bisa berproduksi pada 2013. Namun, pelaksanaan proyek ini molor dari jadwal karena ketidakpastian alokasi gas dari lapangan gas tersebut. Belakangan, pemerintah telah memutuskan alokasi gas untuk ekspor 75% dan domestik 25%.

Pengembangan proyek LNG Donggi Senoro itu diperkirakan menelan dana US$ 2,8 miliar. Nilai investasi tersebut termasuk biaya konstruksi kilang, pengadaan lahan, dan biaya operasional.

Proyek pengembangan gas Senoro mencakup pengembangan gas di blok Senoro-Tolli yang dikelola oleh joint operating body (JOB) Pertamina-Medco dan area Matindok yang dioperasikan oleh Pertamina. Gas dari kedua lapangan tersebut kemudian diolah menjadi gas alam cair di kilang LNG.

PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) selaku operator kilang sudah menandatangani perjanjian jual beli LNG dengan tiga pembeli selama 13 tahun sejak 2014. Ketiga pembeli tersebut adalah Chubu Electric Power Inc, Jepang dengan volume 1 juta ton, Kyushu Electric Power Co Inc, Jepang sebesar 300.000 ton per tahun dan Korea Gas Corporation (Kogas) 700.000 ton per tahun.

Saat ini, komposisi pemegang saham DSLNG adalah Sulawesi LNG Development Ltd 59,9%, PT Pertamina Hulu Energi 29% dan PT Medco LNG Indonesia 11,1%. Sulawesi LNG merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki Mitsubishi Corporation 75% dan Kogas 25%.

Direktur Pengembangan Aset PT Medco E&P Indonesia, Eka Satria mengungkapkan, Medco sudah mengantongi nama-nama peserta tender proyek LNG. Tender tersebut digelar sejak Agustus 2011. Dalam waktu dekat akan diumumkan nama-nama pemenangnya. "Empat yang ikut tender adalah IKPT-Petrofac, Adhi Karya-Hyundai, Rekind-Daewoo, dan Tripatra-Samsung," kata Eka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×